Jumlah rekening simpanan masyarakat paling banyak terdapat di bank pemerintah atau bank BUMN dengan porsi 60,6 persen dari total rekening.
Berdasarkan laporan Distribusi Simpanan Bank Umum yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 29 September 2023, per Agustus tahun ini jumlah rekening simpanan di bank sebanyak 531,07 juta rekening. Dengan jumlah ini bisa dibilang satu warga bisa memiliki lebih dari satu rekening di bank.
Dari jumlah total rekening tersebut, 97,9 persen merupakan tabungan. Sisanya, sebanyak 1,1 persen berupa giro dan 1 persen berupa deposito. Terdapat juga jenis simpanan lainnya berupa deposits on call dan sertifikat deposito, tetapi jumlahnya sangat sedikit dengan porsi di kisaran 0 persen.
Jumlah rekening di bank BUMN tercatat paling banyak, yaitu 321,82 juta rekening atau 60,6 persen dari total rekening simpanan. Secara tahunan, jumlah rekening di bank Himbara naik 5,9 persen. Sebagai informasi, bank BUMN terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
Menyusul bank BUMN, jumlah rekening simpanan di bank swasta nasional tercatat sebanyak 162,53 juta rekening atau 30,6 persen dari total. Pertumbuhan jumlah rekening pada bank swasta nasional lebih tinggi dari bank BUMN, yaitu sebesar 11,2 persen pada Agustus 2023.
Sementara itu, pada kelompok BPD tercatat ada rekening sebanyak 43,36 juta atau dengan porsi 8,2 persen, lalu bank campuran sebanyak 3,09 juta rekening dengan porsi 0,6 persen, dan bank asing sebanyak 270.068 rekening dengan porsi 0,1 persen.
Per Agustus 2023, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya (simpanan hingga Rp2 miliar) sebesar 99,94 persen dari total rekening atau setara dengan 530,72 juta rekening.
Sementara, pada BPR/BPRS jumlah rekening yang dijamin seluruh simpanannya (simpanan hingga Rp2 miliar) sebesar 99,98 persen dari total rekening atau setara dengan 15,56 juta rekening.
Sumber Bisnis, edit koranbumn