Melalui BNI Corporate Transformation, BNI terus memperkuat fundamental bisnisnya
Sesuai dengan hasil laporan keuangan posisi Semester I 2021,BNI menghasilkan Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang terus tumbuh dalam 5 kuartal terakhir, dimana pada Semester I – 2021 mencapai puncaknya dengan pertumbuhan 24,4 % secara year on year (YoY) atau sebesar Rp 16,1 triliun. PPOP yang solid tersebut ditopang oleh kuatnya pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih dan Pendapatan Non Bunga.
Tercatat penyaluran kredit BNI yang sehat didominasi oleh sektor-sektor usaha prospektif dengan risiko rendah dan disalurkan secara selektif hanya pada debitur berkualitas ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 4,5% YoY atau sebesar Rp 646,6 triliun. Pada Juni 2021, rasio CASA tercatat tertinggi dalam 10 tahun terakhir, dimana 70% dari CASA yang dihimpun merupakan kontribusi dari kinerja BNI Direct dan BNI Mobile Banking
Transformasi digital dilakukan dengan mengkombinasikan dua dunia pada layanan perbankan yang saat ini ada, yaitu Konvensional Bank dan industri Financial Technology. BNI juga melakukan kolaborasi dengan Fintech yang tangkas dalam beradaptasi terhadap perubahan baru, menguasai ekosistem berbasis online, mampu beroperasi dengan biaya yang efisien
Sesuai dengan amanat dari Kementerian BUMN untuk menjadi bank internasional asal Indonesia yang dapat mendorong pelaku usaha dalam negeri mengakses pasar global, BNI juga membentuk Xpora, yang dapat dijadikan sebagai sarana bagi UMKM untuk naik kelas tahap demi tahap
Fundamental bisnis BNI terefleksikan pada Transformasi Digital yang Progresif, efisiensi yang sehat, juga Kualitas Aset yang semakin membaik