Dalam International Seminar on Ocean and Costal Engineering, Environmenal and Natural Disaster Management (ISOCEEN) 2021. Pada kesempatan webinar tersebut Direktur Produksi PT PAL Indonesia (Persero) Bapak Iqbal Fikri hadir menjadi keynote speaker dengan memaparkan materi berjudul “Opportunities For Collaboration in Indonesia Blue Economy (Perspective of Maritime Industry)”. Bapak Iqbal menjelaskan bahwasannya Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi laut yang sangat besar. Maka dari itu Indonesia memiliki peluang tinggi terhadap penerapan Konsep Blue Economy yang dikenalkan oleh Gunter Pauli.
..
Adapun Blue economy mencakup banyak sektor termasuk bidang maritim. Terkait aspek maritim ekonomi terkait laut meliputi: penggunaan berkelanjutan, pariwisata bahari, pertambangan, pelabuhan, transportasi laut dan sebagainya yang dapat menjadi pembangkit dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
..
Lebih lanjut untuk mencapai dampak yang besar, penggunaan teknologi harus dilibatkan dalam proses perkembangan. Saat ini PT PAL Indonesia (Persero) telah banyak berdiskusi tentang transformasi industri maritim 4.0 yang melibatkan IOT (Internet of Things), Big Data, Artificial Intellegent (AI) dan advance robotic. Tak hanya itu, PT PAL Indonesia (Persero) tengah menjalankan praktik Modern Multiyard 4.0. Implementasinya dengan menggandeng galanganan kapal lain di Indonesia untuk memenuhi permintaan pembangunan kapal dengan PT PAL Indonesia (Persero) sebagai lead integrator. Tidak ada kompetisi antar galangan kapal, namun akan berjalan bersama-sama dalam mewujudkan pertahanan laut. Konsep modern multiyard yang dilakukan PT PAL Indonesia (Persero) merupakan jalan kolaborasi sebagai pemicu blue economy untuk potensinya dengan bantuan kemajuan teknologi.
..












