PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo memperkuat tata kelola pembangunan dan meningkatkan ekosistem pengadaan barang dan jasa di sejumlah daerah melalui layanan penjaminan surety bond.
Instrumen penjaminan ini dinilai menjadi kunci terciptanya ekosistem usaha yang sehat, transparan, dan berkeadilan.
Direktur Manajemen SDM, Umum dan Manajemen Risiko Jamkrindo Ivan Soeparno mengatakan bahwa penjaminan surety bond memainkan peran strategis dalam menjamin proyek pembangunan berjalan tepat waktu, memenuhi standar kualitas, serta memberikan kepastian hukum dan keuangan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Surety bond, lanjutnya, memberikan kepastian bagi proses pengadaan, sejalan dengan implementasi Peraturan LKPP No. 4/2024.
“Regulasi ini menjadi pendorong bagi perusahaan penjaminan seperti Jamkrindo untuk memperluas kontribusi dalam mewujudkan pengadaan yang transparan, efisien, dan berkeadilan,” ujarnya, Selasa (26/11/2025).
Jamkrindo menilai penjaminan surety bond berperan strategis dalam memastikan proyek pembangunan berjalan tepat waktu, berkualitas, serta memberikan kepastian bagi seluruh pihak yang terlibat. Kontribusi ini diharapkan mampu memperlancar agenda pembangunan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui penjaminan surety bond, Jamkrindo memberikan kepastian hukum dan keuangan bagi seluruh pihak dalam pengadaan, sejalan dengan Peraturan LKPP No.4/2024.
“Regulasi ini menjadi pendorong bagi perusahaan penjaminan seperti Jamkrindo untuk terus memperluas kontribusi dalam mendukung pengadaan barang dan jasa yang transparan, efisien, dan berkeadilan,” ujarnya, Selasa (26/11/2025)
Menurut Ivan, optimalisasi surety bond tidak hanya berfungsi sebagai alat mitigasi risiko bagi proyek-proyek pemerintah maupun swasta, tetapi juga mendukung terciptanya iklim usaha yang lebih sehat di daerah. Dengan kepastian penjaminan, seluruh pemangku kepentingan dapat menjalankan proyek dengan lebih tenang dan terukur.
Kontribusi tersebut diharapkan mampu memperlancar agenda pembangunan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Jamkrindo yang berada di bawah holding Indonesia Financial Group (IFG) berencana memperkuat inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi untuk memastikan layanan penjaminan semakin cepat, mudah, dan terpercaya.
Jamkrindo memastikan kedepannya layanan penjaminan semakin cepat, mudah, dan terpercaya untuk seluruh pelaku usaha di Indonesia.
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasi per Oktober 2025, Jamkrindo berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp1,28 triliun atau 170,39 persen dari target RKAP 2025, serta mencatat volume penjaminan mencapai Rp206,53 triliun.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Jamkrindo juga telah menjamin 4,7 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKM-K) di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui penjaminan tersebut, Jamkrindo turut berperan dalam penyerapan tenaga kerja sebanyak 15,2 juta orang, yang menggambarkan luasnya dampak ekonomi dan sosial yang diberikan perusahaan.
Jamkrindo menargetkan untuk memperluas kontribusi melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), skema penjaminan komersial, serta produk suretyship untuk mendukung proyek pembangunan dan pengadaan barang/jasa pemerintah.
Sumber Bisnis, edit koranbumn














