Setelah berkunjung ke Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan Jumat lalu (28/2), Minister of Railways atau Menteri Perkeretaapian Bangladesh Mr. Md. Nurul Islam Sujan MP berkesempatan mengunjungi PT INKA (Persero). Kunjungan diterima oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro beserta jajaran Direksi lainnya dan para General Manager PT INKA (Pesero)(1/3). Turut menyambur Plt. Deputi Usaha Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN Heri Purnomo dan Mantan Duta Besar RI untuk Libya.
Kunjungannya kali ini dalam rangka ingin melihat langsung kapasitas dan fasilitas produksi yang ada di PT INKA (Persero). Beliau berharap agar Indonesia dapat lebih banyak berpartisipasi dalam pembangunan bidang perkeretaapian di Bangladesh dengan skema GtoG (Government to Government).Menurutnya, Bangladesh akan memerlukan kereta lebih banyak lagi seiring dengan pengembangan dan perluasan jaringan kereta api ke seluruh 64 distrik di Bangladesh serta modernisasi sistem perkeretaapian yang terintegrasi.
Turut hadir delegasi perkeretaapian Bangladesh lainnya seperti Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Major General Azmar Kabir, Joint Secretary of Ministry of Railways Mr. Dr. Abul Kalam Azad, Assistant Private Secretary to the Minister Mr. Md. Rased Prodhan, Additional Director General of Bangladesh Railways Mr. Md. Monjur-Al-Ulam Chowdhury, dan Accumulator of Ministry of Railways Mr. Md. Mafakkharul Islam.
Selain membicarakan terkait potensi kerjasama bidang perkeretaapian di Bangladesh, para delegasi juga diajak untuk mengunjungi workshop termasuk melihat progres produksi 250 Kereta yang diekspor ke Bangladesh yang saat ini sudah memasuki pengiriman batch 7 sebanyak 22 unit kereta tipe meter gauge (MG). Total telah dikirimkan sebanyak 136 unit kereta dari 200 kereta tipe MG. Rencananya, pengiriman batch 7 tersebut akan dilaksanakan bulan Maret ini.
Sumber INKA, edit koranbumn