• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 31 Mei 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Mengapa SMI Patut Mewaspadai Pertumbuhan Semen Anhui Conch?

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita, Kinerja & Investasi, Korporasi
0
0
SHARES
522
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Disaksikan Menhan Malaysia, PTDI dan BHIC Bhd Sepakati Kerja Sama Produksi, Lokalisasi Rantai Pasok, Hingga Layanan MRO Pesawat

India Kagum dengan Perkembangan PAL Indonesia

Bawa Produk Unggulan, DAHANA Hadir dalam Defence Attache Tour Kemhan RI

Semen Indonesia (SMI) mewaspadai pergerakan semen Anhui Conch di Indonesia. Walaupun saat ini masih menduduki posisi ke enam di pasar semen domestik, namun Anhui Conch berani membanderol harga jauh lebih rendah, dan terus membangun pabrik di Indoensia.
“Mengapa harus mewaspadai China? Meski saat ini di pasar nasional produk semen China masih kecil? Produksi semen mencapai 5 miliar ton per tahun, dan serapannya untuk negeri China mencapai separuhnya. Yang jadi persoalan, konsumsi semen di China trennya semakin menurun. Artinya, mau tidak mau akan dilempar ke ASEAN. Jika semakin banyak semen Anhui Conch merambah, SMI dalam kondisi berbahaya,” kata Sekretaris Perusahaan SMI AgungWiharto, saat menyampaikan bahasan sengitnya pertarungan industri semen di Indonesia, dalam Sarasehan Pemantapan Kinerja Perusahaan, di Ruang Synergi, Gedung Utama Semen Indonesia, lantai 4, Selasa (26/06).
Faktanya, hingga tahun 2017 lalu, pasar semen di tingkat nasional, Semen Indonesia masih menguasai pasar dengan kapasitas produksi 35,9 persen dari total produksi 107,4 juta ton. Disusul berurutan Indocement TP (24,9), Lafarge Holcim Indonesia (15,7), Semen Merah Putih (7,5), dan Semen Bosowa (7,4). Bahkan, semen China Anhui Conch masih di urutan enam dengan kapasitas produksi 5,2juta ton. “Ini artinya, 63 persen industri semen masih dikuasai pihak asing atau swasta,” tandas dia, sembari mengatakan jumlah produsen semen di Indonesia mencapai 17 perusahaan.
“Sayangnya, jumlah semen itu yang terserap hanya 66,3 juta ton, jadi ada surplus cukup besar. Ini menjadikan produsen menjual semen tanpa margin keuntungan. Yang penting tidak rugi,” tambah Agung, yang telah berkarir di Semen Indonesia selama 25 tahun ini.
“Satu contoh, Bosowa sudah tidak mampu bersaing di Kalimantan, sejak hadirnya Anhui Conch, dengan membangun pabrik di Kalimantan. Pasalnya, mereka menyerah kalah saat perang harga melawan Anhui Conch. Bayangkan, Anhui Conch berani membanderol Rp 630 ribu per ton jika dibayar cash, dan jika kredit dihargai Rp 650 ribu ton. Sedangkan SMI masih membanderol di harga Rp 840 ribu per ton. Bayangkan, bagaimana kita bisa bersaing melawan China?” ulas dia. “Untungnya kinerja penjualan semen terangkat melalui pasar ekspor yang mencapai angka Rp 500 miliar.
“Kenapa semen China bisa dijual murah? Karena cost produksi mereka bisa ditekan. Saya pernah mengintip pabrik mereka di Kalimantan. Ternyata, pekerjanya kebanyakan dari negeri China. Saat saya tanya, mereka sudah enam tahun tinggal di Kalimantan. Jadi mereka turut membangun pabrik semen dilanjutkan menjadi pekerja pabrik. Tahukah, apa yang dikonsumsi mereka? Bubur dan sayur saja. Belum lagi kantor mereka yang hanya dari triplek dan van blower saja. Wajar jika harga jual semen Anhui Conch sangat murah. Setiap pekerja mempunyai semangat yang sama, yaitu menjadikan negara mereka, China, menguasai dunia,” tandas pria yang hobi naik gunung ini.
“Keadaan kita semakin sulit karena Anhui Conch terus membangun pabrik, dan juga pemain lain seperti Indocement juga terus ekspansi pabrik, di serang mereka menjual semen per ton dengan harga Rp 630 ribu per ton,” kata dia.
“Ini diperparah dengan keluarnya Permendag nomer 7 tahun 2018, tanggal 12 Januari lalu, tentang dibukanya kran impor klinker dan semen curah,” tambah Agung.
Yang dilakukan SMI adalah melakukan efisiensi di berbagai lini. Termasuk dalam hal maintenance. Sebagai gambaran, ketika target laba diusulkan Rp 1,1 triliun, usulan biaya maintenance mencapai Rp 2,4 triliun. Kata Agung, hal ini tidak masuk akal. Untuk itulah dihadirkan Departemen Maintenance, agar lebih terkontrol. Selain itu, untuk menguatkan daya saing SMI, beberapa bagian di Opco, misalnya pengadaan batubara, pemasaran, distribusi dan beberapa hal lain diambil alih oleh holding, agar muda dalam kontrol dan tidak terjadi tumpang tindih antara beberapa produk SMI beredar di wilayah yang sama.
Agung mengingatkan, pemilik saham SMI adalah 51 persen milik Indonesaia, sedangkan 49 persen milik publik. Dari angka 49 persen itu, 37 di antaranya dimiliki oleh investor asing. “Secara berkala, kita menyampaikan laporan 3 bulanan kepada investor. Jadi, kalau kinerja SMI takbaik, bukan tidak mungkin mereka akan menjual sahamnya. Kondisi kita benar-benar kurang baik,” tandas Agung.
Sumber Situs Web Semen Indonesia

Previous Post

Halal Bi Halal Jiwasraya Kantor Pusat

Next Post

Manajemen Semen Padang Hadiri Halalbihalal Diselenggarakan Menteri BUMN

Related Posts

Dirgantara Indonesia Serahkan Bantuan APD Bagi Tenaga Kesehatan
Berita

Disaksikan Menhan Malaysia, PTDI dan BHIC Bhd Sepakati Kerja Sama Produksi, Lokalisasi Rantai Pasok, Hingga Layanan MRO Pesawat

31 Mei 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

India Kagum dengan Perkembangan PAL Indonesia

31 Mei 2025
Gandeng Kimia Farma, Dahana Gelar MCU
Berita

Bawa Produk Unggulan, DAHANA Hadir dalam Defence Attache Tour Kemhan RI

31 Mei 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Berita Singkat BUMN: Surveyor Indonesia, ILCS, Waskita Karya, Danantara, Bank BSI, Bio Farma, KIM, IndonesiaRe, Jasa Armada Indonesia, GARAM. PINDAD

30 Mei 2025
33 Tahun PT Len Industri : Sovereign the Nation, Penguatan Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia
Berita

Kolaborasi LEN – Mendikti, Dorong Ekosistem Riset dan Pengembangan Teknologi Nasional

30 Mei 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

30 Mei 2025
Next Post

Manajemen Semen Padang Hadiri Halalbihalal Diselenggarakan Menteri BUMN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”

ITDC dan John Fawcett Foundation Gelar Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis untuk Warga Sekitar Kawasan The Nusa Dua

2 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Antares Eazy Perkenalkan Fitur Crowd Detection berbasis AI

4 hari ago
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

Adhi Karya Telah Menyelesaikan Pelunasan Utang Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2022 Seri A senilai Rp1,28 Triliun

4 hari ago
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

India Kagum dengan Perkembangan PAL Indonesia

1 jam ago
Dirgantara Indonesia Serahkan Bantuan APD Bagi Tenaga Kesehatan
Berita

Disaksikan Menhan Malaysia, PTDI dan BHIC Bhd Sepakati Kerja Sama Produksi, Lokalisasi Rantai Pasok, Hingga Layanan MRO Pesawat

by redaksi
31 Mei 2025
0

Pada perhelatan The 17th Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2025, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Boustead Heavy Industries...

Read more
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

India Kagum dengan Perkembangan PAL Indonesia

31 Mei 2025
Gandeng Kimia Farma, Dahana Gelar MCU

Bawa Produk Unggulan, DAHANA Hadir dalam Defence Attache Tour Kemhan RI

31 Mei 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN: Surveyor Indonesia, ILCS, Waskita Karya, Danantara, Bank BSI, Bio Farma, KIM, IndonesiaRe, Jasa Armada Indonesia, GARAM. PINDAD

30 Mei 2025
33 Tahun PT Len Industri : Sovereign the Nation, Penguatan Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

Kolaborasi LEN – Mendikti, Dorong Ekosistem Riset dan Pengembangan Teknologi Nasional

30 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In