• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 18 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menjawab Tantangan Pendanaan Infrastruktur Jalan, HPJI Gelar Seminar Nasional & Kunjungan Proyek Bertajuk “Pembiayaan Kreatif dan Berkelanjutan Pembangunan Jalan di Indonesia”

by redaksi
12 November 2023
in Berita
0
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) melalui Bidang II (Investasi dan Pembiayaan Jalan) didukung oleh PT Jasa Marga bekerja sama dengan PT Hutama Karya menggelar acara Seminar Nasional dan Kunjungan Proyek dengan tema “Pembiayaan Kreatif dan Berkelanjutan Pembangunan Jalan di Indonesia”. Acara diadakan hybrid, secara luring bertempat di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) dan secara daring pada Rabu (08/11).

Acara ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi para profesional di bidang jalan, masyarakat secara umum dan anggota HPJI khususnya mengenai investasi dan pembiayaan jalan yang berkelanjutan di Indonesia. Seminar ini menjadi sarana bagi peserta untuk diikutkan dalam proses Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB). Kegiatan seminar ini dirancang dilaksanakan secara berkala dengan mengikutsertakan profesional dan akademisi terkait bidang investasi dan pembiayaan jalan.

RelatedPosts

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

Turut hadir dalam Seminar Nasional, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua HPJI Hedy Rahadian, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Nora Osloi Sinaga, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Taufik Wijoyono, Direktur Utama Jasa Marga sekaligus Ketua Bidang II Dewan Pengurus Pusat (DPP) HPJI Subakti Syukur, Sekretaris Umum DPP HPJI Heddy R. Agah serta jajaran pengurus HPJI.

Hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional ini di antaranya yaitu Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Prof Chandra Wijaya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Hutama Karya (Persero) Eka Setya Adrianto yang difasilitasi oleh Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Apri Artoto sebagai moderator.

Direktur Utama Jasa Marga sekaligus Ketua Bidang II DPP HPJI Subakti Syukur dalam opening speech menyampaikan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang II DPP HPJI ini dapat meningkatkan wawasan anggota maupun stakeholder HPJI mengenai pengembangan investasi dan pembiayaan jalan di Indonesia. Infrastruktur jalan memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas Nasional dan pengembangan wilayah. Hasil diskusi juga diharapkan akan menjadi masukan bagi pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR. Dalam praktiknya, pembangunan infrastruktur membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga aspek pendanaan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan target pembangunan.

“Dalam pengembangan infrastruktur yang berkesinambungan, khususnya jalan tol, tentu terdapat tantangan dalam kegiatan pengusahaan jalan tol terkait pembiayaan infrastruktur jalan tol seperti biaya pembebasan lahan, serta biaya konstruksi yang terus meningkat, selain itu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga dituntut untuk bisa menghasilkan pengembalian investasi/bisnis kepada semua investor, sehingga BUJT diharapkan dapat melakukan creative financing dengan berbagai skema, baik berbasis hutang maupun berbasis ekuitas, serta melaksanakan program asset recycle untuk mendanai proyek-proyek jalan tol baru. Hal ini tentunya dapat dicapai dengan kepercayaan dari bank/lender serta para investor sehingga iklim investasi jalan tol dapat tumbuh dengan baik,” jelas Subakti.

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR sekaligus Ketua Umum HPJI Hedy Rahadian, yang bergabung melalui zoom meeting, menjelaskan bahwa penyediaan infrastruktur, khususnya jalan baik jalan nasional/daerah maupun jalan tol, merupakan instrumen ekonomi yang sangat penting upaya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan, serta mendukung kelancaran distribusi logistik.

“HPJI dapat menjadi wadah independen dan sarana untuk memfasilitasi peningkatan evaluasi serta peningkatan implementasi Good Corporate Governance (GCG) khususnya pendanaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Tidak hanya yang terkait dengan pendanaan, HPJI juga bisa berkontribusi kepada para operator jalan tol untuk semakin mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) baik di jalur maupun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP),” ujar Hedy.

Selanjutnya dalam kegiatan Seminar Nasional “Pembiayaan Kreatif dan Berkelanjutan Pembangunan Jalan di Indonesia” turut menghadirkan narasumber yang kredibel di bidangnya yaitu, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Chandra Wijaya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, dan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Hutama Karya (Persero) Eka Setya Adrianto.

Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Chandra Wijaya dalam materinya “Investasi & Pembiayaan Jalan yang Kreatif dan Berkelanjutan” menjelaskan bahwa insfrastruktur jalan di Indonesia merupakan aspek penting yang menciptakan multiplier effect. Sehingga diperlukan konsep investasi dan pembiayaan infrastruktur jalan yang kreatif dan berkelanjutan dimana skema pembiayaan dapat bersumber dari dana swasta maupun dana dari para pemangku kepentingan non pemerintah yang dapat dikombinasikan dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Barang Milik Negara (BMN) dan memperhatikan prinsip keberlanjutan yaitu aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.

“Untuk memenuhi investment gap yang saat ini terjadi di Indonesia, tentu diperlukan investasi untuk dialokasikan dalam pembangunan, pemeliharaan hingga perbaikan infrastruktur jalan. Dalam prinsip investasi dikenal kriteria risk dan return, sehingga baik infrastruktur jalan maupun jalan tol harus memenuhi kriteria agar menjadi peluang investasi yang menjanjikan,” jelasnya.

Sementara itu dalam materinya “Kebijakan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan”, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, skema KPBU telah umum digunakan dan mengalami berbagai perkembangan yang difokuskan pada tipe risiko baik dari sisi Pemerintah maupun BUJT. Reformasi skema KPBU pada sektor bidang PUPR tentu diperlukan diantaranya untuk meningkatkan porsi KPBU dalam Kerangka Pendanaan Proyek PUPR, menurunkan funding gap kebutuhan investasi infrastruktur hingga untuk mencapai Target Infrastruktur Indonesia Emas 2045.

“Untuk itulah kami menggagas Three Bold Actions yaitu yang pertama, Fast Track KPBU, kami transformasi durasi pelaksanaan tahap penyiapan KPBU yang sebelumnya mencapai 1,5-2,5 tahun menjadi 6 bulan dan tahap transaksi KPBU yang sebelumnya 1- 1,5 tahun menjadi hanya 3 bulan. Yang kedua yaitu, Investment Under Certainty untuk membuat investor nyaman dengan kita, di antaranya dengan melakukan perluasan penjaminan proyek, implementasi inovasi dukungan serta penyiapan pipeline hingga 100 proyek KPBU. Yang ketiga, yaitu Integrated & ESG-Based PPP untuk menciptakan keterpaduan dan mempromosikan infrastruktur berkelanjutan untuk memberi manfaat yang lebih luas,” ujar Herry.

Selanjutnya, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Hutama Karya (Persero), Eka Setya Adrianto yang menyampaikan materi terakhir tentang ”Pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera” menjelaskan mengenai penyediaan infrastruktur jalan, khususnya Jalan Tol Trans Sumatra, serta tantangan yang dihadapi dalam pengusahaan jalan tol tersebut yang dinilai layak secara ekonomi, namun belum layak secara finansial.

“Pulau Sumatra merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dengan kontribusi PDB terbesar kedua nasional dengan SDA bernilai ekonomi tinggi, namun jumlah penduduk yang besar ini tidak diimbangi dengan pemerataan indeks pembangunan manusia antar wilayah. Dengan adanya penugasan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra, kami menjalankan skema pembangunan melalui pendanaan ekuitas berbasis PMN dan asset recycling serta pendaan pinjaman dan dukungan konstruksi. Sedangkan skema pengembalian kami jalankan dengan penerapan tarif dan Pengembalian Berkala Berbasis Layanan (PBBL),” jelas Eka.

Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Japek Selatan (JJS). Dalam kunjungan proyek ini, peserta mendapatkan penjelasan progres proyek serta berbagai tantangan yang dihadapi serta mitigasi risiko yang dijalankan oleh PT JJS. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung struktur Jembatan Sungai Citarum sepanjang 120 meter dan juga Gerbang Tol Kutanegara.
Acara Seminar Nasional dan Kunjungan Proyek dengan Tema “Pembiayaan Kreatif dan Berkelanjutan Pembangunan Jalan di Indonesia” merupakan salah satu program kerja dari HPJI dalam mewujudkan pembangunan jalan berkelanjutan. Peran HPJI membantu Pemerintah diwujudkan dalam pembangunan jalan yang berorientasi kepada efisiensi dan efektivitas (cost effective), environmentally based concept dan skema pembiayaan jalan yang berkelanjutan.

Kegiatan ini juga terselenggara dengan dukungan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Jasamarga Tollroad Operator, PT Jasamarga Tollroad Maintenance, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT PP (Persero) Tbk.

 

Previous Post

TWC Apresiasi PLN Hadirkan SPKLU di Kawasan Taman Wisata Candi

Next Post

Di Forum Human Capital Indonesia, Dirut PLN Bocorkan Kiat PLN Bertransformasi

Related Posts

Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

17 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

16 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

16 Juli 2025
Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini
Berita

Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

16 Juli 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

Dahsyat, Dampak Ekonomi BTN JAKIM 2025 Tembus Rp127 Miliar

16 Juli 2025
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia
Berita

Kinerja Jasindo Cemerlang, Pendapatan Premi Naik Hampir 37% per Juni 2025

16 Juli 2025
Next Post
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Di Forum Human Capital Indonesia, Dirut PLN Bocorkan Kiat PLN Bertransformasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Youth Program 2025 : Kembangkan Potensi Generasi Muda Eksplorasi Sektor Energi

2 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Profesional dan Transparan, PIS Kian Diperhitungkan di Kancah Global

6 hari ago
Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

1 hari ago
Peringati Hari Anak Internasional, InJourney Aviation Services dan UNICEF Indonesia Lakukan Kolaborasi Program TJSL IAS Anak di 4 Kota Besar

InJourney Aviation Services dan Shopee Dukung Program Pemerintah Dalam Peningkatan Ekspor Produk UMKM Lokal Melalui Peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0

5 hari ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

by redaksi
17 Juli 2025
0

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memantapkan langkah transformasi menyeluruh demi mewujudkan aspirasi menjadi The Most Profitable...

Read more
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

16 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

16 Juli 2025
Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

16 Juli 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Dahsyat, Dampak Ekonomi BTN JAKIM 2025 Tembus Rp127 Miliar

16 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In