Pemerintah menyiapkan sejumlah besar anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.
Hal tersebut untuk meningkatkan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Total sebanyak Rp 451 triliun disiapkan untuk program PEN tahun ini.
“Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional ini disiapkan di tahun 2022 sebesar Rp451 triliun,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato saat konferensi pers usai rapat terbatas, Minggu (16/1).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk 3 sektor utama. Antara lain adalah sektor penanganan kesehatan, sektor perlindungan sosial, dan sektor insentif fiskal.
Airlangga menjelaskan akan ada perluasan bantuan sosial pada tahun 2022. Bantuan akan diberikan kepada 2,76 juta orang dengan bantuan sebesar Rp 600.000 per penerima.
“Ini akan segera dilaksanakan, dan bapak presiden juga setuju bahwa untuk perlindungan sosial akan dilakukan frontloading di kuartal pertama,” terang Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga menerangkan perpanjangan Pajak Penambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti dan otomotif.
Pada sektor properti akan diterapkan PPN DTP sebesar 50% untuk rumah senilai Rp2 miliar dan 25% untuk rumah senilai Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar.
Sementara pada sektor otomotif akan diterapkan secara bertahap. Pajak Penambahan Nilai Barang Mewah (PPNBM) untuk mobil dengan harga di bawah Rp 200 juta sebesar 3% akan dibebaskan pada kuartal pertama 2022.
Pada kuartal kedua bertahap pembayaran PPNBM sebesar 1%, kuartal ketiga 2%, dan pada kuartal keempat PPNBM yang dibayar akan full 3%.
Sedangkan untuk PPNBM mobil dengan harga Rp200 juta hingga Rp250 juta sebesar 15% akan ditanggung pemerintah 50% pada kuartal pertama.
“Kuartal kedua sudah mulai membayar full di 15%,” jelas Airlangga.
Sumber Kontan, edit koranbumn













