Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek harus dilakukan dengan memperhatikan integrasi antar moda, sehingga bisa menjamah seluruh kalangan, baik pejalan kaki hingga pesepeda. Untuk mendukung kampanye bersepeda, dirinya meminta KAI untuk menggratiskan tiket LRT bagi para pengguna sepeda.
“Dalam kesempatan ini, dalam kampanye penggunaan sepeda, saya minta ke KAI, mereka yang menggunakan sepeda lipat bisa menggunakan dan masuk ke kereta secara gratis,” ujar Menhub usai meninjau sistem persinyalan LRT Jabodebek di Stasiun LRT TMII, Minggu (15/11).
Dia menjelaskan, integrasi antar moda penting supaya masyarakat tidak kesulitan untuk melanjutkan perjalanan. Menurutnya, pergantian moda juga harus berjalan dengan nyaman.
“Jadi antar moda pas turun LRT ada Transjakarta, ada kendaraan umum, (bisa) naik sepeda dan lain-lain,” katanya.
Contohnya, saat ini Stasiun Kampung Rambutan sudah terintegrasi dengan Terminal Kampung Rambutan. Selanjutnya, stasiun lain juga harus dibuat koneksi sedemikian rupa sehingga para pengguna angkutan umum merasa seperti tidak berganti moda.
Dirinya mengaku sudah meminta kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek bersama para pimpinan BUMN yang terlibat proyek LRT (PT Adhi Karya, PT INKA, PT LEN dan PT KAI) untuk berdiskusi mengenai teknis operasional LRT nanti di lapangan agar berjalan dengan baik.
“Saya sangat bangga (dengan pembangunan LRT Jabodebek, tapi ingat, kita harus bekerja keras,” tuturnya.
Sumber Merdeka, Liputan6 edit koranbumn