Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, sinergitas keduanya semakin erat dengan sejumlah kebijakan yang ditorehkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Sejak awal, Erick tak ingin BUMN asyik sendiri dan menjadi menara gading. Pria yang disebut-sebut sebagai cawapres terkuat itu ingin BUMN mendukung UMKM untuk naik kelas dan bisa go global.
“Kita tahu di ekosistem BUMN yang namanya pendanaan UMKM atau KUR itu 92 persen dari Himbara nilainya Rp 286 triliun. Artinya, kalau pendanaan sudah pasti ada,” ujar Erick dalam konferensi pers mengenai Windownesia di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Tak hanya KUR, BUMN melalui holding ultra mikro pun memberikan bantuan pendanaan usaha bagi para ibu di perdesaan dalam program PNM Mekaar. Erick menyampaikan program yang digawangi PT BRI, Pegadaian, dan PNM terbukti memberikan banyak manfaat bagi nasabah PNM Mekaar untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dengan mudah dan cepat.
“(PNM Mekaar) itu sekarang jumlah nasabahnya sudah 14,7 juta, lebih besar dari Grameen Bank yang awalnya pernah diperkenalkan,” ucap Erick.
Erick menyebut upaya mendorong UMKM naik tak boleh berhenti di aspek pendanaan. Erick mengatakan para pelaku UMKM memerlukan pendampingan dan akses pasar.
Erick pun menyebut Indonesia telah memiliki Sarinah yang menjadi etalase produk UMKM berkualitas dunia. Tak hanya di pasar domestik, Erick mengatakan Sarinah pun telah membuka Windownesia, sebuah toko ritel di Bandara Perth, Australia.
“Sejak awal kita meminta kalau (transformasi) Sarinah ini sudah sukses dua tahun ini, bisa enggak produk-produknya juga sekarang ada di luar negeri. Itu pentingnya pendampingan untuk UMKM,” kata Erick.
Erick juga mengoptimalkan aset-aset BUMN untuk menjadi ruang bagi UMKM dan anak muda berkreasi. Erick mengatakan Pos Bloc kini tersebar di sejumlah titik, dari Jakarta, Bandung, Medan, dan menyusul di Surabaya pada November.
Sumber Republika, edit koranbumn