Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan pembentukan Holding BUMN Klaster Pangan dapat mencetak laba signifikan bagi perusahaan pelat merah ke depan.
Selain dari sisi profit, tujuan holding itu untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan dalam negeri.
“Kita harus pastikan juga holding pangan kita itu nanti ada dua, satu yang memang penugasan, yang lain ada yang namanya market driven friendly kepada pasar,” kata Erick saat peluncuran produk bersama dengan Nusakita, Panganesia, dan Rania, yang ditayangkan secara virtual di akun YouTube Kementerian BUMN, Kamis (16/9/2021).
Target itu, Erick menerangkan sudah berhasil dicapai lewat restrukturisasi yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara III (persero) atau PTPN III. Selepas restrukturisasi, pendapatan PTPN III mencapai Rp23 triiun atau naik 19 persen.
“Bottom line-nya yang diprediksi rugi Rp1,4 triliun sekarang untung Rp1,2 triliun. Jadi ini nyata transformasi yang terjadi di pangan harus menjadi keharusan,” kata dia.
Dengan demikian, pemerintah mesti menyeimbangkan produksi pangan untuk keperluan dalam negeri dari aktivitas impor.
“Karena itu saya dan Mendag [Lutfi] mendorong harus ada keseimbangan baru. Saya yakin pak Mendag background-nya tidak senang impor,” tuturnya.