Dukungan peningkatan rasio elektrifikasi dan perbaikan infrastruktur dasar desa kembali disampaikan Menteri BUMN Rini M. Soemarno di ujung timur Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/3/2018).
Sebagai lanjutan kunjungan kerjanya di Kupang, Selasa (6/3), Menteri Rini dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya didampingi oleh Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro dan sejumlah direksi BUMN.
Peningkatan rasio elektrifikasi desa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur ditandai dengan bantuan kelistrikan bagi 610 RT di Kecamatan Tanjung Bunga. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah yang tercatat memiliki tingkat rasio elektrifikasi yang rendah dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain di wilayah kabupaten Flores Timur. Sejak pertama kali dialiri listrik pada tahun 1995, tercatat baru 4 dari 16 desa di Kecamatan Tanjung Bunga yang telah teraliri listrik. Sisanya, terdapat 12 desa yang penduduknya belum dapat menikmati listrik.
Melalui sinergi dua BUMN yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, enam desa yang meliputi Desa Kolaka, Desa Bahinga, Desa Bandona, Desa Waibao, Desa Lewobunga dan Desa Nusa Nipa, kini bisa menikmati terangnya listrik.
Menteri Rini mengungkapkan, pemberian bantuan kelistrikan merupakan wujud nyata program BUMN Hadir Untuk Negeri dalam mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) Indonesia. Rasio elektrifikasi provinsi NTT sebesar 53,1% atau terendah kedua setelah provinsi Papua 52,4%.
“Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga dengan bantuan yang diberikan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat. Ini merupakan bentuk nyata BUMN hadir untuk masyarakat di wilayah Larantuka, NTT. Pemerintah terus mendorong peningkatan rasio elektrifikasi desa terutama di daerah 3T. Terima kasih kepada PLN dan BTN yang sudah hadir, berkontribusi bagi masyarakat di Larantuka, khususnya Kecamatan Tanjung Bunga,” ungkap Rini.
PLN mencatat, rasio elektrifikasi desa di Kabupaten Flores Timur saat ini sudah mencapai 92%. Dari 250 desa, sebanyak 228 desa sudah teraliri listrik. Sisanya, sebanyak terdapat 22 desa yang belum menikmati listrik. Dengan bantuan listrik, saat ini rasio elektrifikasi Kecamatan Tanjung Bunga menjadi 87,06% dari sebelumnya 85,22%.
Guna mendukung masuknya listrik ke desa dimaksud PT PLN (Persero) telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 4,35 kilo meter sirkuit (kms), gardu distribusi 1/50 kVA dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 0,95 kms untuk di desa Waiwuring. Selanjutnya, di Kecamatan Kolaka, PLN membangun JTM sepanjang 75,104 kms, gardu distribusi 15/525 kVA dan JTR sepanjang 25,699 kms.
Selain bantuan kelistrikan, program BUMN Hadir Untuk Negeri juga terlihat pada perbaikan berbagai infrastruktur dasar di Larantuka. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan bantuan sarana air bersih dan pipanisasi di dua desa di Larantuka yaitu Waibalun dan Kalike, Pulau Solor.
Sejumlah BUMN juga memberikan bantuan bagi perbaikan prasarana pendidikan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Weri, Larantuka yang melibatkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Balai Pustaka (Persero) berupa pendirian taman baca. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga turut berperan dalam renovasi Gereja St. Maria Weri yang letaknya tidak jauh dari SLB Negeri Weri.
Perbaikan Infrastruktur Dasar dan Pendidikan di Adonara
Usai dari Larantuka, Menteri Rini melanjutkan kunjungan kerja ke Pulau Adonara, salah satu kecamatan di Kabupaten Flores Timur. Di Adonara, Menteri Rini kembali menyampaikan dukungan bagi perbaikan infrastruktur dasar dan pendidikan.
Tiga BUMN bersinergi memberikan bantuan kelistrikan, pemberian sarana air bersih di rumah ibadah, dan renovasi sekolah rusak serta renovasi tempat ibadah. PT PLN (Persero) memberikan bantuan kelistrikan bagi 21 RT di Desa Waiwuring, Adonara.
Selain itu, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk juga memberikan bantuan sarana air bersih di wilayah Wotan, Waiwerang dan di wilayah Kawela, Wotan Ulumado. Lebih lanjut lagi, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk juga melakukan renovasi tempat ibadah, yaitu Gereja St. Martinus Hinga, Masjid Nur Saadah Puhu, dan Masjid Besar Jabal Nur.
BUMN juga hadir untuk memberikan dukungan bagi perbaikan sekolah rusak yang ditandai dengan groundbreaking renovasi sekolah rusak di SMP Katolik Awas sebagai bentuk kepedulian dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perbaikan prasarana tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan sarana belajar yang lebih baik bagi siswa/i di sekolah tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh BUMN yang terlibat dalam pemberian bantuan bagi perbaikan infrastruktur dasar, kelistrikan, perbaikan rumah ibadah dan pendidikan di Nusa Tenggara Timur. Ini merupakan wujud nyata dan bentuk kepedulian BUMN yang berperan sebagai agen pembangunan sekaligus perpanjangan tangan pemerintah. Semoga semangat ini tetap terus dijaga dan BUMN terus meningkatkan kepeduliannya terhadap masyarakat terutama yang berada di wilayah terluar Indonesia,” tegas Rini .
Siaran Pers Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN