Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmikan Rumah Sakit Otak dan Jantung (RSOJ) Pertamina Royal yang dibangun Nindya Karya lebih cepat dari rencana awalnya. (30/3)
Rumah Sakit Otak dan Jantung (RSOJ) Pertamina merupakan RSOJ pertama yang terletak di Kawasan Timur Indonesia berlokasi di Jalan Pajjaiang, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, dalam peresmiannya hadir mendampingi Menteri BUMN, Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim bersama Direktur Pemasaran & Pengembangan Moeharmein Z.C, beserta jajaran pejabat pemerintah provinsi dan BUMN lainnya.
Pembangunan RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya berada dilahan seluas 5.705 meter persegi dengan luas bangunan 11.389 meter persegi yang terdiri dari satu bangunan utama dan satu bangunan pendukung, dilengkapi beragam fasilitas terpadu dengan kapasitas yang memadai seperti fasilitas Instalasi Gawat Darurat, fasilitas Isolasi, Cathlab Neuro, Jantung dan Hemodialisa, fasilitas rawat inap, ICU, NICU dan Kamar Operasi dengan kapasitas keseluruhan sebanyak 107 tempat tidur ditunjang fasilitas lainnya.
Selain itu, secara geografis terbilang strategis karena hanya berjarak 8 Kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, sehingga memudahkan masyarakat dari berbagai daerah untuk memanfaatkan fasilitas pengobatan yang ada.
“Hal ini semakin memberikan kemudahan bagi berbagai lapisan masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri untuk datang berobat,” ucap Erick dalam peresmiaan RSOJ.
Berbagai pihak mengapresiasi kinerja pembangunan Rumah Sakit tersebut karena dapat diselesaikan dengan cepat sehingga dapat segera bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya datang dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
“Nindya Karya selaku kontraktor mampu menyelesaikan pembangunan dengan cepat hanya dalam waktu 8 bulan saja” kata Nicke dalam sambutannya.