Menteri BUMN Erick Thohir mengakui adanya rencana soal melepas anak usaha Biofarma, Biofarma Vaksin ke publik. Nantinya, Biofarma akan membentuk anak usaha khusus yang fokus memproduksi vaksin.
Erick menjelaskan selama pandemi ini Biofarma hanya bertugas sebagai peracik bahan baku vaksin. Padahal, jika dilihat dari track record yang ada Biofarma bahkan sudah bisa membuat vaksin meningitis dan polio. Ini menjadi daya unggul bagi Biofarma.
“Selama ini kan Biofarma hanya menjadi tukang jait. Padahal, selama ini track record-nya Biofarma adalah global company yang sudah diakui dunia soal produksi vaksinnya,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Selasa (5/4).
Erick menjelaskan kedepan rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai hub vaksin regional membutuhkan peran aktif Biofarma. Erick menjelaskan untuk bisa mengambil peran ini Biofarma butuh dana yang tidak sedikit.
“Nah, daripada pakai PMN PMN terus. Agar Biofarma bisa berkompetisi maka nggak ada salahnya kan kalau Biofarma yang nantinya fokus melakukan vaksin ini bisa di IPO,” ujar Erick.
Melepas anak usaha Biofarma ke publik merupakan salah satu dari deretan anak usaha BUMN yang akan dilepas oleh Erick pada tahun ini. Targetnya sebanyak 10-15 anak usaha BUMN akan dilepas ke publik selama bebera tahun mendatang.
“Kami ingin sekali sesuai dengan presentasi yang diberikan ke presiden yang waktu itu presiden paparkan pada sidang kabinet paripurna, kita punya keinginan go public-kan 10-15 BUMN,” kata Erick.
Sumber Republika, Edit koranbumn