Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau seluruh pihak untuk memberikan panggung seluas-luasnya kepada pelaku UMKM. Khususnya, menurut Erick, pelaku UMKM lokal.
“Dalam hal ini antara pemerintah, swasta dan penggiat usaha lokal untuk memberikan panggung seluas-luasnya kepada UMKM dan tentunya kepada UMKM lokal,” ujar Erick Thohir saat menyampaikan keynote speech dalam konferensi pers daring Diplomat Success Challenge di Jakarta, Selasa (26/1).
Menurut Erick, program kewirausahaan secara umun perlu didukung oleh seluruh pihak, berbagai kalangan dari swasta hingga pemerintah.
Sebagai pelaku usaha, Erick Thohir ingin memberikan semangat bagi para wirausahawan untuk terus bertahan dan berusaha untuk bertumbuh.
“Kita adalah pahlawan ekonomi Indonesia, tulang punggung perekonomian Indonesia.Sistem pemulihan yang dapat membantu perekonomian untuk kembali bangkit,” kata Menteri BUMN tersebut.
Erick juga mengajak kepada pelaku UMKM dan generasi muda untuk jangan kalah dengan keadaan, menjadikan kondisi pandemi sekarang sebagai tantangan sekaligus untuk terus membuat gebrakan.
Kondisi pandemi Covid-19 saat ini telah menyerang segala sendi kehidupan sosial dan ekonomi di Indonesia dan seluruh dunia.
“Saya tahu ini tidak mudah, tapi anda tidak sendiri bersama kita coba tetap bertahan, bersiasat dan bangkit. Kita harus tetap kreatif dan optimistis di tengah keterbatasan ini karena kita mencoba mencari jalan dan solusi,” kata Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan keinginan agar pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil, dan menengah mendapatkan bunga pinjaman atau pembiayaan yang lebih murah.
Menurut dia, hal itu dikarenakan struktur keuangannya. Ia mencontohkan PNM menerbitkan untuk kebutuhan pemberian dana pinjaman, yang mungkin bunganya sembilan persen.
Namun, Bank BRI dengan pasar yang besar bunga pinjamannya tiga persen. Erick ingin memastikan Bank BRI yang besar juga bisa membantu PNM untuk supaya bisa memfasilitasi pelaku usaha kecil mendapatkan bunga atau sistem bagi hasil yang jauh lebih baik.
Jangan seperti bandul yang berat atau condong kepada pengusaha-pengusaha besar, namun pelaku usaha kecil justru mendapatkan pembiayaan atau pinjaman yang lebih mahal. Menteri BUMN berupaya menggabungkan satu data ultra mikro dan UMKM dengan upaya agar pengusaha UMKM bisa naik kelas.
Sumber Republika, edit koranbumn