Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah membuat 3,5 juta pekerja dirumahkan. Sebanyak 53 persen di antaranya merupakan pekerja di rentang usia produktif yaitu 18 hingga 30 tahun.
“Berdasarkan data yang baru keluar, sebanyak 3,5 juta pekerja dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19. Sebagian besar berada di usia yang sangat produktif,” kata Erick dalam Webinar Masyarakat Ekonomi Syariah 7th Indonesia Islamic Economic Forum (IIEF), Jumat (22/1).
Di sisi lain, ada 3 juta angkatan kerja baru yang membutuhkan pekerjaan. Dengan banyaknya yang dirumahkan dan jutaan orang yang membutuhkan pekerjaan, maka dibutuhkan program-program pemberdayaan bagi masyarakat.
“Sudah seyogyanya kita semua membuat program-program yang bisa langsung ke tujuannya. Tidak bekepanjangan dengan birokrasi berbelit-belit, tapi bisa lngsung dirasakan,” tuturnya.
Menurut Erick, ada banyak kesempatan untuk membangun fondasi untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang besar di ekonomi syariah.
Masyarakat bisa memanfaatkan pengembangan indsutri halal yang memiliki potensi sangat besar, termasuk bisnis makanan, fashion, kosmetik, dan keuangan. “Untuk fashion misalnya, kita punya pasar besar. Bagaimana caranya kita menjadi trendsetter di negara-negara tetangga dan dunia,” tutur Erick.
Sumber Merdeka, Liputan6 Edit koranbumn