Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak ingin Perum Perumnas memiliki kondisi keuangannya terpuruk seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Sebab, selama ini Perumnas menjalankan penugasan dari pemerintah untuk membangun rumah murah. Namun, Perumnas harus membeli lahan untuk didirikan perumahannya.
“Kita disuruh bangun rumah murah, tapi Perumnas tanahnya beli. Akses jalan belum nyambung, (lalu) harga (rumahnya) Rp 150 juta, ya enggak ketemu juga,” ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/11).
Mantan bos Inter Milan itu mengaku telah membahas permasalahan ini dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR. Menurut dia, hasil rapat tersebut menunjukkan hal yang positif.
“Kemarin (hasil rapat) so far positif, karena kita jelaskan, ya tidak mungkin, kecuali kita tidak bangun rumah murah. Kita jadi property company saja, yang menjual sesuai harga pasar,” kata dia.
Pendiri Mahaka Group itu menjelaskan, jika hal tersebut terus berlanjut, maka keuangan Perumnas akan terpuruk. Sebab, tiap menjalankan program pemerintah Perumnas selalu merugi.
“Kita juga enggak mau Perumnas ini jadi Jiwasraya baru. Kenapa? Karena selalu nombok. Dia hanya mengandalkan utang-utang terus, padahal titik bawahnya enggak ketemu,” ungkap Erick.
Sumber Kompas, Kontan, edit koranbumn