Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mendorong investasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salah satu yang sedang digodok oleh kedua pihak adalah rencana pengembangan kawasan wisata halal di provinsi Aceh.
Untuk pendanaan, Bahlil membenarkan bahwa ada rencana investasi dari Uni Emirat Arab (UEA). Dia membeberkan rencana kunjungan ke UEA bersama Menparekraf Sandiaga Uno, untuk membahas hal tersebut.
“Sekarang kita lagi menyusun langkah-langkah detailnya untuk beberapa izin yang mereka minta. Insyaallah bulan November, kami akan ke Uni Emirat Arab, kalau jadi, dengan rombongan mungkin Pak Sandi juga ikut, untuk membahas di antaranya soal pembangunan wisata halal,” tutur Bahlil pada konferensi pers Nota Kesepahaman Kerja Sama di Bidang Penanaman Modal pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (23/8/2021).
Adapun, kerja sama dengan Kemenparekraf dilakukan melalui nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini. Nota kesepahaman tersebut bertujuan untuk menetapkan skala prioritas penanaman modal di sektor pariwisata.
Hal itu dilakukan untuk mengajak para pelaku usaha untuk melakukan kegiatan berusaha di Indonesia. Apalagi, kata Bahlil, Indonesia memiliki cakupan wilayah pariwisata yang cukup luas.
Di dalam negeri, Bahlil mengatakan sejak 2020 pemerintah telah fokus ke beberapa kawasan pariwisata seperti Danau Toba di Sumatera Barat, Tanjung Lesung di Banten, Borobudur di Jawa Tengah, Raja Ampat di Papua Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sumber Bisnis, edit koranbumn