“Kalau Trans Papua tetap kita jalankan, sama dengan DOB, tetap kita jalankan. Memang target utama adalah bagaimana Papua ini bisa terhubung sehingga masyarakatnya bisa terhubung sehari-hari,” kata Dody saat ditemui di Bekasi, Senin (27/10/2025).
Saat dikonfirmasi sejauh apa progres konstruksi Trans Papua saat ini, dia belum merinci. Dia menyebut konstruksi tersebut saat ini tengah digarap oleh konsorsium Hutama Karya.
Hanya saja, dia menekankan bahwa proses konstruksinya akan dipercepat seiring dengan instruksi dari Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur Dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Masih [berlangsung konstruksinya] Saya enggak hafal progresnya tapi pasti kita akan percepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap komitmennya untuk dapat mempercepat pembangunan inftastruktur papua, termasuk jalan trans papua.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama sejumlah Pemimpin Daerah Papua, mulai dari Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Felix Wanggai hingga Gubernur Papua Mathius Fakhiri.
“Agenda yang kita jalankan saat ini adalah sinkronisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah se-Papua, khususnya ada empat hal yang kita bahas hari ini,” kata Felix di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
AHY menjelaskan, agenda pertama yang dibahas yakni pengembangan kawasan strategis dan kawasan ekonomi baru. Kedua, percepatan pembangunan infrastruktur Jalan Trans-Papua sebagai tulang punggung konektivitas di darat.
Ketiga, pemerintah akan membahas integrasi konektivitas udara dan laut untuk memperlancar logistik dan juga mobilitas antarwilayah. Dan yang keempat, terkait pengembangan kawasan permukiman dan transmigrasi di sepanjang koridor trans-Papua.
Adapun, Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek Trans Papua yakni PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) memastikan terus mempercepat konstruksi Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena Segmen Mamberamo – Elelim sepanjang 50,14 km.
Berdasarkan catatan Bisnis, progres pengerjaan Jalan Trans Papua juga saat ini telah memasuki tahap penggalian dan penimbunan tanah untuk membentuk badan jalan, pemasangan saluran air (drainase) di area prioritas, penanganan lereng dengan menerapkan geomat dan concrete canvas serta pemenuhan pemenuhan Indikator Kinerja Jalan (IKJ) masa konstruksi pada 5 zona (STA 0+000–50+140).
Sumber Bisnis, edit koranbumn
















