Menteri BUMN, Rini M. Soemarno sangat mengapresiasi upaya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) untuk semakin mmpercepat progress pembangunan Makassar New Port (MNP), sehingga akhir tahun ini segera diresmikan.
Hal itu diungkap Menteri Rini saat meninjau langsung lokasi pembangunan MNP pada Jumat, 5 Oktober 2018, didampingi Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang.
Saat itu Rini juga mengapresiasi langkah dan inisiatif direksi dan manajemen Pelindo IV yang menambah panjang dermaga sepanjang 42 meter.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang mengatakan pihaknya terus menggenjot pembangunan MNP agar segera rampung sesuai target yang ditetapkan. “Akhir tahun ini segera diresmikan,” ujarnya.
Secara teknis, pembangunan MNP sudah selesai. Tinggal tahap finishing dan mendatangkan peralatan saja. “Awal September lalu sudah kami datangkan satu unit container crane untuk ditempatkan di MNP.”
Dia menuturkan, daya tampung atau kapasitas penumpukan petikemas yang dimiliki MNP cukup besar, yaitu mencapai 1,5 juta TEUs per tahun. Hal ini penting untuk perkembangan industri yang ada di Makassar kedepannya nanti.
Farid menyebutkan hingga 5 Oktober 2018, progress pembangunan MNP Tahap IA telah mencapai 85,78%. Terdiri dari Paket A 98,38%, Paket B 85,10% dan Paket C 68,84%.
“Hingga 5 Oktober 2018, realisasi kegiatan untuk Paket A yaitu upper structure dermaga dan finishing.”
Sementara realisasi kegiatan untuk Paket B meliputi pekerjaan revetment, pengecoran saluran precast dan pekerjaan perkerasan paving block. Untuk Paket C, kegiatan yang sudah terealisasi yaitu pemasangan core breakwater, pemasangan toe protection breakwater dan pemasangan main layer.
Pada 31 Januari 2018, pihaknya juga sudah mulai mengebut pekerjaan Paket D yang kini realisasi fisiknya sudah mencapai 7,70% dengan realisasi pekerjaan yaitu jalan akses, pemancangan, pembetonan, pemesanan rangka baja dan pemesanan material mekanikal/elektrikal.
Dia mengatakan, sistem dermaga yang diaplikasikan adalah secant pile dengan sistem boring yang bisa mengefisiensikan waktu dan biaya dengan kualitas yang lebih baik, di mana penerapannya baru ada dua di dunia, yaitu di Liverpool dan Makassar New Port.
“Dermaga ini adalah dermaga modern yang terkoneksi dengan jaringan kereta api Trans Sulawesi dan akan dioperasikan terintegrasi dengan pusat logistik Kawasan Berikat,” katanya.
Farid menambahkan, kekuatan dermaga lebih kuat dari dermaga standar 67% dengan daya dukung per meter persegi 2.000 ton.
“Menteri BUMN juga akan segera berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk percepatan pembangunan tol yang terkoneksi dengan MNP dan sertifikasi lahan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).
Sumber Pelindo 4