Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno kembali mengunjungi Sulawesi Tengah untuk memastikan pasokan kebutuhan dasar korban gempa dan tsunami terpenuhi, sekaligus mendorong percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Palu, Donggala, Mamuju dan sekitarnya.
“Sejak awal kami menekankan bagaimana menuntaskan permasalahan bahan pokok makanan, ketersediaan BBM dan kesehatan. BUMN juga sudah banyak buka posko,” kata Rini.
Berbagai upaya pemulihan telah dilakukan oleh BUMN. Dalam upaya pemulihan sarana telekomunikasi, BUMN telah membentuk media center di Kantor Sentral Palu yang dilengkapi 15 titik access point, menambah fasilitas telepon gratis di posko-posko bencana, menambah titik layanan free wifi menjadi 100 titik, memastikan pasokan bahan bakar dari Pertamina untuk operasional TelkomGroup selama masa recovery.
Dalam upaya pemulihan layanan perbankan, operasional outlet, ATM dan kantor dari HIMBARA dipastikan telah kembali berjalan sejak Senin (01/10). Beberapa outlet yang mengalami kerusakan secara bertahap diperbaiki dan kembali beroperasi. Saat ini telah beroperasi 5 unit kantor cabang/kantor cabang pembantu/kantor kas BNI dan 22 layanan ATM di Palu dan Parigi.
Bank BRI telah mempersiapkan alternatif site untuk layanan dan oerasional Kantor BRI Palu yang rusak. Sementara Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. Perseroan juga secara bertahap menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana serta upaya pemulihan layanan.
Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), Pertamina telah menjalankan rencana alternatif RAE (Regular, Alternative, Emergency) untuk mengamankan pasokan energi (meliputi BBM, elpiji, dan avtur) ke Palu dan sekitarnya. Pasokan diambil melalui beberapa Terminal BBM yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli dan TBBM Pare-Pare.
Pertamina juga terus memulihkan operasional layanan SPBU untuk masyarakat di Palu dan sekitarnya dengan mengoperasikan 10 SPBU di tiga wilayah yaitu Palu, Donggala, dan Sigi. Selain itu Pertamina juga telah mengoperasikan 20 dispenser manual untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat serta mengoperasikan SPBU portable dan 80 unit dispenser engkol manual tambahan, serta unit mobil tangki berdispenser.
“Hasil tinjauan saya ke SPBU tadi masih ada antrian. Ternyata meski stok sudah normal, nampaknya ada kepanikan di masyarakat sehingga membeli dalam jumlah banyak. Jadi saya minta Pertamina tambah stok minimal 3 kali dari normal,” ujar Rini.
Pertamina juga mengutamakan pasokan BBM kepada PLN agar bisa kembali mengoperasikan pembangkit listrik, juga kepada TNI dan Polri untuk operasional armada dalam penanganan bencana.
Dalam pemulihan kelistrikan, PLN memastikan listrik di desa Siboang sampai dengan Tambu sudah 85% menyala yang disuplai dari PLTD Sabang. PLN telah berhasil mengoperasikan kembali 2 gardu induk (GI), yaitu: GI Pamona dan GI Poso yang mensuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. PLN juga telah berhasil memperbaiki 3 unit PLTD Silae masing-masing berkapasitas 1,3 MW, sudah bisa menyala dan memasok listrik warga.
Bantuan Sosial
Selain upaya pemulihan, dukungan bagi percepatan pemulihan bencana gempa di Palu juga diberikan oleh BUMN dengan menyalurkan bantuan CSR bagi masyarakat korban gempa sejumlah Rp 8,98 Miliar.
Untuk mendukung kelancaran dalam upaya pemulihan bencana, telah dibangun 8 posko tanggap bencana yang tersebar di beberapa titik di wilayah palu antara lain sebagai berikut: Posko Telkom (BUMN Koordinator Posko Induk) Alamat: Kantor Telkom Jl. Juanda No. 25 Palu, Sulawesi Tengah. PIC: Aris Dwi Tjahjanto (EVP Telkom Regional VII), HP: 0811-3141-900.
Posko BRI (BUMN Koordinator) dengan Alamat Kantor Cabang BRI Palu, Jl. M. Hatta no 12 Palu, PIC : Wahib Gunadi/Pemimpin Cabang/08119919663, Posko BNI (BUMN Koordinator) dengan alamat Kantor BNI, Jl. A Yani No. 40, Palu, Sulawesi Tengah. Posko Pertamina (BUMN Koordinator) TBBM Donggala – PIC: Operation Head TBBM Donggala – Pak Ambotang, DPPU Mutiara (Palu) – PIC: Operation Head DPPU Mutiara – Pak Sukmawijaya.
Sumber Rilis Kementerian BUMN