Menteri Rini meninjau program padat karya tunai persembahan sinergi antara PT Pelindo I (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero) dan PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero). Kegiatan Padat Karya Tunai yang dilakukan di Desa Panau, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa ini meliputi pembangunan drainase sepanjang 300 meter dengan biaya pekerjaan berkisar Rp 720 juta dan pembangunan MCK/kamar mandi sebanyak tiga unit di tiga sekolah dimana setiap unitnya terdiri dari empat ruang kamar mandi (dua pria dan dua wanita) dengan biaya pekerjaan berkisar Rp 281 juta. Tiga sekolah dimaksud adalah SMK 6 Kampung Panau, SDN 7 Kampung Panau, dan SDN 5 Telaga Punggur. Sehingga total biaya pengerjaan padat karya tunai yang dikerjakan oleh 300 warga ini berkisar Rp 1 Miliar.
Menteri Rini berharap program padat karya tunai ini bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat. Terlebih, program ini bertujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah.
“BUMN harus mengusahakan perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui padat karya tunai untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar,” kata Rini.
Tak hanya itu, Pelindo I juga turut memberikan bantuan pendidikan atau beasiswa kepada 50 pelajar berprestasi di sejumlah sekolah yang ada di Kepulauan Riau, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Beasiswa diberikan kepada 25 siswa berprestasi di tingkat SD dengan nominal Rp 1 juta tiap siswa, 9 siswa tingkat SMP dengan nominal Rp 1,5 juta per siswa, 10 siswa tingkat SMA dengan nominal Rp 2 juta per siswa serta 6 pelajar tingkat Perguruan Tinggi dengan nominal Rp 2,5 juta per pelajar. Sehingga total nilai beasiswa yang digelontorkan kepada 50 pelajar tersebut mencapai Rp 73,5 juta.
Siaran Pers Humas dan Protokol Kementerian BUMN