Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyiapkan program berupa insentif kepada pelaku UMKM lokal untuk mendorong digitalisasi ke platform e-commerce melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Indonesia adalah pasar e-commerce terbesar di kawasan Asia Tenggara. Namun, produk ekonomi kreatif lokal belum menguasai pasar e-commerce di Tanah Air.
“Jadi kita menyiapkan program-program yang benar-benar inovatif sehingga bisa memberikan insentif kepada UMKM terutama yang bergerak di sektor ekonomi kreatif agar bisa onboarding di program-program e-commerce,” kata Sandiaga dalam siaran pers, Jumat (15/1/2021).
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan M. Luthfi untuk meningkatkan kualitas dan tingkat onboarding bagi pelaku ekonomi kreatif lokal melalui sejumlah program dan insentif seperti program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Beli Kreatif Lokal
Pada 2020, kata Sandiaga, ada 3,7 juta unit usaha yang terdigitalisasi dalam program BBI. Angka ini lebih banyak dibandingkan target digitalisasi unit usaha yang telah ditetapkan dalam program BBI 2020 yaitu 2 juta unit usaha, sehingga total ada 11,7 UMKM yang telah go-digital dari sebelumnya 8 juta UMKM.
Hal ini harus dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan digitalisasi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Indonesia. Dari total 64 juta UMKM di Indonesia, target digitalisasinya bisa ditingkatkan dari 11,7 juta menjadi 30 juta UMKM hingga tahun 2023.
Sandiaga menilai, aspek inovasi, adaptasi, dan juga kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait memegang peranan penting dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi CovidD-19. Selain itu, pentingnya pemanfaatan big data dalam pengambilan kebijakan dan menjalin kerja sama dengan platform e-commerce.
“Kita harus benar-benar punya data untuk bekerja sama. Karena tujuannya bukan hanya Bangga Buatan Indonesia sebagai slogan, sebagai jargon tapi dampaknya tadi di peluang usaha dan lapangan kerja. Karena kalau kita lihat penetrasi pengguna internet di Indonesia sudah 73,7 persen atau sekitar 196,7 juta orang penduduk,” ujar Sandiaga.
Sumber Bisnis, edit koranbumn