Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan sudah mulai mempersiapkan sejumlah agenda yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kantor Kemenpora untuk membahas kelanjutan pengembangan sport tourism di Indonesia, dikutip dari Antara, Selasa (5/1/2021).
“Saya dan jajaran ingin bergerak cepat merealisasikan beberapa agenda yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, dan juga mempersiapkan beberapa isu quick wins [langkah cepat] yang bisa direalisasikan dalam sport tourism,” ujar Sandiaga.
Ada beberapa agenda kegiatan olahraga yang direncanakan bakal digelar dalam waktu dekat, antara lain lari marathon, triathlon, dan golf.
Menurutnya, induk organisasi cabang olahraga itu juga telah menyampaikan komitmennya untuk menggelar kegiatan di beberapa destinasi wisata prioritas Indonesia, seperti Danau Toba dan Labuan Bajo.
Sebagai langkah awal, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf akan fokus pada kegiatan-kegiatan yang bisa dikerjakan dalam tiga bulan ke depan. Kendati demikian, diirnya tetap akan melihat perkembangan situasi terkini pandemi Covid-19.
“Saya langsung minta deputi, ibu Kiki, untuk fokus pada event-event yang bisa dikerjakan tiga bulan ke depan. Kami juga akan langsung membuat satu kerangka kerja samanya, dan izin dari Menpora bisa langsung kami implementasikan. Semoga ini bisa menggerakkan kembali geliat ekonomi masyarakat,” ujar dia.
Sementara itu, Zainudin Amali menyambut baik rencana Menparekraf tersebut. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar dan bisa dikembangkan salah satunya melalui kegiatan olahraga.
“Kita harus dorong sport tourism karena Indonesia adalah tempat yang cukup bagus dan sangat banyak orang datang untuk berwisata olahraga,” kata Zainudin.
Kemenpora dan Kemenparekraf sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan industri dan pariwisata olahraga Indonesia pada September 2020.
Penandatanganan yang juga dilakukan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) itu diharapkan dapat menjadi momentun untuk menghasilkan kebijakan demi program-program yang dapat meningkatkan perekonomian nasional terutama melalui industri olahraga.
Sumber Bisnis, edit koranbumn