Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno meninjau kesiapan dari proyek perluasan infrastruktur Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/6)
Proyek ini dibangun oleh ADHI dengan pemilik proyek ialah Angkasa Pura Airports Hingga saat ini, progres proyek telah mencapai 80%. Proyek ini dilakukan agar mampu meningkatkan kapasitas dan layanan kepada penumpang.
Kapasitas terminal penumpang sebelumnya dapat menampung sebanyak 2,6 juta per tahun, akan bertambah menjadi 5,7 juta per tahun. Hal ini diiringi dengan perluasan bangunan, yang sebelumnya seluas 26.481 meter persegi, menjadi 57.296 meter persegi.
Selain itu, bandara ini juga akan tampil dengan wajah baru yang lebih modern, namun tetap menunjukkan ciri khas budaya daerah setempat. Sentuhan daerah Manado ditampilkan di berbagai sisi bandara, seperti ornamen pohon kelapa, ukiran bentuk batik Tarawesan Pareday dan Benternan pada bagian dinding dan fasad bangunan.
Sandiaga Uno mengatakan, “Dengan bandara ini, kita ingin menunjukkan tonggak atau milestones bahwa pembangunan infrastruktur ini akan membangkitkan kembali. Bersama kita upayakan agar tepat waktu, tepat manfaat, dan tepat sasaran. On time, on track dan on budget”.
Walau di tengah pandemi, proyek tetap dikebut, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ADHI selaku kontraktor pelaksana, telah melakukan penyesuaian dan beradaptasi dengan kenormalan baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan dari para pekerja.













