Pemerintah akan menggunakan vaksin virus corona (Covid-19) produksi PT Biofarma (Persero) hasil kerjasama dengan Sinovac.
Sebelumnya Biofarma telah mendatangkan 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Bahan baku tersebut diolah menjadi vaksin jadi untuk dapat digunakan.
“Saat ini ada vaksin yang sedang diproduksi Biofarma dalam bentuk bahan mentah dan akan menjadi vaksin jadi,” ujar Juru Bicara Vaksin dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi
Sebagai informasi, sebelumnya Indonesia juga telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac. Vaksin tersebut ditujukan untuk vaksinasi bagi 1,5 juta tenaga kesehatan yang menjadi terget pertama.
Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi dilanjutkan kepada pekerja di sektor publik. Oleh karena itu vaksin Biofarma akan digunakan sambil menunggu vaksin lainnya tiba.
“Sambil kita menunggu pengiriman berikutnya yang akan tiba,” terang Siti.
Pengiriman vaksin Covid-19 memang dilakukan secara bertahap. Indonesia telah mengamankan sejumlah vaksin untuk mencapai target 182,5 juta orang guna mencapai ketahanan komunal atau herd immunity.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan telah mengamankan 125 juta dosis vaksin Sinovac. Selain itu ada pula vaksin dari produsen lainnya seperti Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax.
Budi menargetkan vaksinasi bagi tenaga kesehatan selesai pada akhir Februari 2021. Vaksinasi untuk masyarakat juga akan diberikan pada tahun 2021 ini.
“Diharapkan di akhir April atau pertengahan April kita sudah mulai membuka terhadap seluruh penduduk Indonesia untuk dilakukan vaksinasi,” jelas Budi pekan lalu.
Sumber Kontan, edit koranbumn