Mandalika Grand Prix Association (MGPA), bagian dari ITDC Group yang menjadi promotor World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Indonesia, telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Angkasa Pura Logistik (APLOG) untuk penerimaan kedatangan barang dan pengeluaran barang di ajang WSBK Indonesian Round 2023 yang akan berlangsung 3-5 Maret 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit.
Hal ini karena penerimaan logistik tersebut sangat banyak terutama yang melalui jalur laut mulai dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Perak Surabaya, hingga Pelabuhan di Bali. Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan di Sirkuit Mandalika pada hari Kamis, 9 Februari 2023 yang dihadiri oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka, Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jendral Bea dan Cukai Padmoyo Tri Wikanto dan Wakil Ketua III Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Budi Santoso.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengungkapkan, dengan adanya dukungan angkatan udara, laut, dan darat oleh APLOG maka ia yakin APLOG merupakan mitra yang tepat dalam misi persiapan event WSBK. “Saya yakin APLOG, Bea Cukai dan Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Sekdenas KEK) dapat mensukseskan kedatangan logistik WSBK di The Mandalika dalam waktu persiapan kurang lebih 2-3 minggu ini,” papar Priandhi Satria.
APLOG bertanggungjawab penuh terhadap logistik mulai dari kedatangan di Pelabuhan ataupun di Bandara sampai Sirkuit Mandalika hingga kepulangan kembali.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P Thaharsyah mengungkapkan, sebagai official partner untuk mendukung pelaksanaan WSBK Mandalika 2023, cakupan kegiatan logistik yang akan dilakukan oleh APLOG tentunya dimulai dari penanganan barang mulai dari barang masuk hingga handling yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Race pertama WSBK tahun 2023 itu dimulai di Philips Island dan baru kemudian ke Mandalika. Terkait jumlah logistik masih terus bergerak dimana sementara yang masih lewat udara yang dari Australia sebanyak 120 ton,” ungkapnya.
Adapula kontainer yang sudah masuk lewat laut yang ada di Tanjung Perak dan saat ini sudah mulai dilakukan penanganan. Terdapat setidaknya 6 kontainer dimana kontainer tersebut masih bergerak terus.
“Penanganan yang lewat udara itu dimulai dari Bandara menuju ke Sirkuit sedangkan yang lewat laut itu dimulai dari setiap pelabuhan. Barang tersebut sifatnya masih sebagai pendukung,” tambah Danny.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola The Mandalika dimana WSBK akan diselenggarakan, meyakini sinergi MGPA dan APLOG yang merupakan sesama unit usaha dari BUMN merupakan salah satu wujud kolaborasi BUMN dalam mensukseskan penyelenggaraan WSBK 2023.
“Kerjasama MGPA, yang merupakan unit usaha ITDC, dan APLOG, yang merupakan anak usaha Angkasa Pura I, adalah bentuk kolaborasi BUMN untuk mensukseskan penyelenggaraan WSBK di The Mandalika 2023. Apalagi kami juga bersama-sama merupakan anggota dari BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung yang memiliki peran penting dalam membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia,” tutup Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka.