Lima hari jelang masa penutupan penawaran Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI107, investor masih berbondong-bondong memburu instrumen investasi tersebut.
Bahkan, saking diburunya ORI017, target-target yang sebelumnya dipatok pemerintah dan mitra distribusi ternyata telah terlewati semua.
Pemerintah yang menargetkan penjualan ORI017 sebesar Rp 10 triliun, ternyata hingga 3 Juli kemarin penawaran yang masuk sudah mencapai Rp 11,40 triliun. Pemerintah pun menimbang untuk meningkatkan target tersebut dengan tingginya minat investor sejauh ini.
Setali tiga uang, Bank Negara Indonesia (BNI) selaku mitra distribusi penjualan ORI017 juga mengaku penjualan telah melebihi target semula. Hal tersebut diungkapkan oleh Deputy General Manager Divisi Wealth Management BNI Widi Hantono.
“Hingga 3 Juli pukul 17.30 WIB, BNI mencatatkan penjualan ORI017 sebesar Rp 749 miliar. Perolehan tersebut 249% dari indikasi target Rp 300 miliar yang kami ajukan ke Kementerian Keuangan,” kata Widi
Lebih lanjut, Widi mengaku meski pencapaian yang sudah melebihi 2,5 kali target indikatif awal, BNI tidak mematok target baru untuk penjualan ORI107. Kendati begitu, Widi menegaskan bahwa BNI akan tetap agresif melakukan penawaran dan sosialisasi kepada para calon investor guna mencatatkan penjualan semaksimal mungkin.
“Minat investor masih tinggi, terlihat dari angka penjualan tersebut. Selain itu, kami pada awal bulan Juli juga memberikan reward kepada nasabah karena bertepatan dengan HUT BNI yang ke-74, sehingga bisa semakin menambah minat investor,” tambah Widi.
Adapun program yang dimaksud Widi ialah cashback kepada para nasabah BNI yang melakukan transaksi pembelian ORI017 khusus pada periode 1 – 5 Juli 2020.
Sumber Kontan, edit koranbumn