Holding industri pertambangan, MIND ID, mengemban tugas menjalankan program akselerasi hilirisasi, terutama dari komoditi pertambangan, yang merupakan mandat dari pemerintah. Melalui program hilirisasi tersebut, pemerintah bisa mendapatkan pertambahan nilai jual berkali lipat ganda dari komoditi pertambangan.
“Kami fokus menjalankan mandat pemerintah untuk bisa menjadi perusahaan kelas dunia melalui penguasaan cadangan minerba di Indonesia, pengembangan bisnis hilirisasi, dan kepemimpinan pasar,” ujar Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, dalam keterangannya, Ahad (19/3/2023).
Lebih lanjut dia menjelaskan, MIND ID mendukung program pemerintah yang mendorong ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir di Indonesia. Ekosistem kendaraan listrik tersebut, kata Heri, pada akhirnya akan memacu Indonesia ke dalam lini supply chain global.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan target berupa seluruh transportasi massal di Tanah Air berbasis listrik. Target presiden, kata dia, sejalan dengan komitmen pada Perjanjian Paris 2015, di mana Indonesia sudah meratifikasi kesepakatan terkait perubahan iklim tersebut.
“Salah satu program MIND ID saat ini mengembangkan bisnis yang terintegrasi bauksit-aluminium dalam mendukung swasembada alumunium dalam mendukung terciptanya ekosistem Electric Vehicle. Selain itu juga komoditi Nikel yang merupakan salah satu komponen penting untuk pembuatan baterai,” jelas Heri.
Agar tujuan tersebut tercapai, MIND ID melakukan upaya corporate action berupa re-organisasi dari PT INALUM (Persero). Di mana MIND ID akan fokus menjadi Strategic Holding melalui RUPS yang akan diselenggarakan pada Selasa (21/3/2023) mendatang.
“Saat ini, seluruh manajemen MIND ID berkomitmen menjalankan amanah dan rencana strategi Perusahaan sesuai dengan penugasan dari Pemerintah untuk bisa membawa Indonesia ke panggung dunia melalui pengelolaan sumber daya alam yang terintegrasi dan berkelanjutan,” tegas Heri
Sumber Republika, edit koranbumn