Peluang pasar ikan lele di Indonesia masih tergolong besar, jika ditekuni, budidaya ikan lele akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan menggiurkan. Seperti yang dialami Abdul Jabar peternak lele di Desa Seputih Lampung Tengah, Mitra Binaan Unit Bekri PTPN VII.
“Saya berterima kasih telah diterima sebagai mitrabinaan PTPN VII. Bantuan dari PTPN VII kami gunakan untuk membeli bibit ikan gurame dan lele. Awal mengenal adanya kemitraan di PTPN VII, dari seorang teman yang bekerja di PTPN VII. Saya sangat bersyukur bisa diterima menjadi bagian PTPN VII,” katanya.
Saat ini, hasil ternak lele nya lebih banyak dijual diwilayah Baturaja Sumatera Selatan. Permintaan lelenya bisa mencapai 15 ton perbulannya. Berkat ketekunan dan kegigihan pria ini sudah memiliki 26 kolam dari awalnya hanya 2 kolam ternak lele. Bahkan saat ini sudah mengembangkan dengan memelihara gurame. Setiap kolamnya menghasilkan 2 ton lele jenis masamo dengan ukuran 5-8 ekor per kilogramnya.
Uang hasil panen terus dibelikan bibit bibit dan pakan ternak lagi. Sehingga bisa menambah jumlah ikan yang diternak. Setelah berjalan lima tahun sejak mulai usaha tahun 2008, baru mulai membuat kolam-kolam tambahan.
Sebagai BUMN anak perusahaan Holding Perkebunan, PTPN VII akan membangun pagar sosial melalui mitra binaan masyarakat sekitar unit kerja yg berada di Lampung, Sumsel dan Bengkulu.