Dalam momentum peringatan Hari Perempuan Sedunia, PT Timah Tbk menyerahkan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Berseri Desa Kayu Besi, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki usaha peternakan ayam, Selasa (08/03/2022).
Selain peternakan ayam, 26 orang anggota KWT yang beranggotakan ibu-ibu di desa Kayu Besi menanam berbagai jenis sayur-sayuran dengan menggunakan polibag di pekarangan rumah mereka.
“Bantuan ini akan kami gunakan untuk membuat alat penetas telur serta kandang untuk anakan ayam yang sudah menetas dan tentunya untuk membeli pakannya juga,” kata Ketua KWT Tunas Berseri, Ai Ling.
Ia menyebutkan, pihaknya akan lebih fokus untuk mengembangkan satu usaha ternak ayam dulu. Pasalnya, jika membuka usaha lain dikhawatirkan akan membuat kelompok ini menjadi tidak fokus.
Menurutnya, usaha peternakan ayam ini cukup menjanjikan secara ekonomi, karena dapat meningkatkan perekonomian mereka. Selain itu, mereka juga telah memiliki pelanggan tetap untuk memasarkan produknya.
“Kita tetap fokus di usaha peternakan ayam. Kalau untuk bercocok tanam itu hanya sambilan saja, hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Kalau usaha ternak ayam ini, kita benar-benar geluti dan tentunya sudah menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil penjualan telur, anakan, indukan atau daginggnya dan bahkan dari kotorannya juga,” ujar Ai Ling.
Dalam satu bulan, KWT Tunas Berseri ini mampu menjual 500 sampai 800 bibit anakan ayam, yang dibandrol dengan harga Rp15.000 per ekor. Sedangkan untuk pedagingya sendiri mereka hanya mampu menjual 150 sampai 300 kg.
“Untuk dagingnya sendiri kami langsung jual ke Restoran, malahan dari permintaan para konsumen itu kami tidak dapat memenuhinya jumlah yang mereka inginkan,” ujar Ai Ling.
Untuk kualitas bibit anakan ayam yang dihasilkan oleh KWT ini tergolong dalam bibit super, dikarenakan tidak semua telur yang mereka miliki untuk ditetaskan menjadi bibit.
“Telur-telur yang ada itu kami sortir terlebih dahulu, jika ada telur yang tidak sesuai standart dipisahkan dan tidak kami tetaskan, agar bibit yang dihasilkan benar-benar berkualitas,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Kayu Besi Yohanes Tamaela mengapresisasi kontribusi PT Timah yang diberikan kepada warga di Desa Kayu Besi.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT Timah untuk Desa Kayu Besi ini,” katanya.
Yohanes menambahkan, ini bukan pertama kalinya PT Timah Tbk membantu masyarakat. Pasalnya PT Timah juga pernah membantu pembangunan jalan pada tahun 2016 dimana jalan ini telah membuka akses bagi warga dan menjadi tempat pemukiman baru, bantuan sumur bor serta pelayanan mobil sehat.
“PT Timah bagi warga Kayu Besi sendiri bukan seperti perusahaan dengan warga tapi sudah dianggap seperti bagian dari keluarga besar kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan, bantuan bagi KWT ini merupakan bentuk program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan perusahaan untuk mengembangkan usaha dan juga mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
PT Timah Tbk, kata Anggi terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melibatkan komunitas- komunitas masyarakat. Salah satunya KWT yang digawangi ibu-ibu.
“Semoga dengan bantuan dari PT Timah Tbk di KWT Tunas Berseri ini dapat mengembangkan usaha yang mereka geluti, membuat ibu-ibu juga lebih produktif, sehingga bisa berdampak pada ekonomi mereka,” katanya.
Lebih lanjut, Anggi menyampaikan ini bukan pertama kalinya PT Timah mendukung usaha yang digawangi para perempuan yang tergabung dalam KWT, tapi sebelumnya PT Timah Tbk juga pernah memberikan bantuan peralatan produksi bagi KWT Nanas Madu Desa Bikang.
“Komunitas perempuan tak luput dari objek penyaluran CSR perusahaan. Karena perusahaan terus berupaya memberdayakan perempuan,” tandasnya.