PT Jasa Marga (Persero) memproyeksikan peningkatan volume lalu lintas pada saat arus mudik Lebaran 2022 di sejumlah ruas jalan tol di luar Pulau Jawa.
PT Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNTRD) memprediksi terjadi peningkatan volume lalu lintas di Ruas Tol Belawan-Medan-Tj. Morawa (Belmera), Ruas Tol Medan-Kualananamu-Tebing Tinggi (MKTT), Ruas Tol Balikpapan-Samarinda, Ruas Tol Manado-Bitung, dan Ruas Tol Bali Mandara.
Peningkatan cukup signifikan akan terjadi pada GT Tebing Tinggi Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi pada periode 25 April–3 Mei 2022 diprediksi total kendaraan yang melintas sebanyak 143.000 kendaraan akan keluar melalui gerbang tol (GT) Tebing Tinggi. Angka ini naik 64,6 persen dibandingkan periode normal pada November 2021 sebesar 87.000 kendaraan.
Untuk Ruas Tol Balikpapan-Samarinda diprediksi sebanyak 84.000 kendaraan melintas atau meningkat sebesar 28 persen dari lalu lintas normal sebesar 66.000 kendaraan.
Ruas Tol Manado-Bitung diprediksi sebanyak 62.000 kendaraan melintas atau meningkat sebesar 25.6 persen dari lalu lintas normal sebesar 49.000 kendaraan. Sebaliknya, untuk Ruas Tol Bali Mandara diprediksi sebanyak 143.000 kendaraan melintas atau meningkat 6,2 persen dari lalu lintas normal sebesar 135.000 kendaraan.
Di sisi lain, GT Amplas Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa, total kendaraan yang melintas diprediksi sebanyak 158.000 kendaraan akan masuk melalui GT Amplas atau menurun sebesar 0,5 persen dibandingkan periode normal November 2021 sebesar 159.000.
Menurutnya, guna mengantisipasi lonjakan lalu lintas, Jasa Marga melakukan beberapa antisipasi seperti optimalisasi gardu operasi, memanfaatkan gardu reversible, dan penggunaan mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol.
“Selain itu, juga dilakukan penambahan petugas layanan transaksi di gerbang tol serta antisipasi rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan sesuai dengan diskresi Kepolisian,” katanya dalam keterangan resminya, Senin (25/4/2022).
Dia menambahkan sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, Jasa Marga juga melakukan pembatasan kegiatan konstruksi di sepanjang jalan tol selambat-lambatnya H-10 Lebaran 2022.
Hal ini dilakukan guna memastikan seluruh lajur jalan tol dapat dimanfaatkan pengguna jalan secara maksimal. Selain itu, dilakukan monitoring secara berkala untuk mengantisipasi kondisi jalan tetap baik selama pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2022.
“Dari sisi rest area, juga dilakukan antisipasi lonjakan pengunjung dengan melakukan zonasi alur pengunjung untuk menghindari antrean kendaraan dan penumpukan parkir di satu titik,” jelasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbummn