PT PG Rajawali I pada musim giling tahun ini menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 2,29 juta ton dengan menghasilkan gula sebanyak 204.635 ton.
Direktur Utama PT PG Rajawali I, Rachmad Sartono mengatakan dua unit pabrik gula (PG) yang dimiliki perseroan, yakni PG Krebet Baru di Malang dan PG Rejo Agung Baru di Madiun telah memulai proses giling pada 4 Juni 2020 dengan melaksanakan protokol kesehatan.
“Pelaksanaan giling 2020 ini telah dipersiapkan secara matang dengan memerhatikan protokol kesehatan menyambut era new normal,” katanya, Senin (8/6/2020).
Dia menjelaskan target giling tebu dan produksi gula tahun ini juga meningkat dibandingkan realisasi 2019. Pada tahun lalu PG Rajawali I menggiling sebanyak 2,26 juta ton, dan menghasilkan produk gula sebanyak 193.387 ton.
“Target rata-rata rendemen kita tahun ini juga mengalami kenaikan, dari realisasi 2019 yang sebesar 8,52 persen, tahun ini naik menjadi 8,94 persen,” katanya.
Rachmad menambahkan kenaikan target pada tahun ini merupakan bentuk optimisme manajemen meski di 2020 ada guncangan tak terduga dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
“Diharapkan musim giling tahun ini menghasilkan hasil yang manis bagi perusahaan berupa produksi gula yang melimpah, rendemen yang tinggi dan harga gula yang menguntungkan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi termasuk secara ketat menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pabrik maupun di kebun.
“Dari sisi on farm, kami menerapkan strategi penentuan awal giling berdasarkan kemasakan tebu, ekstensifikasi dan intensifikasi kebun. Dari sisi off farm, kami melakukan perawatan luar masa giling tepat waktu sesuai schedule sehingga jadwal giling sesuai dengan yang direncanakan,” jelasnya.
Secara terperinci, untuk unit PG Rejo Agung yang memiliki kapasitas giling sebesar 5.800 ton cane per day (TCD) pada tahun ini menargetkan giling tebu sebanyak 670.000 ton dengan target rendemen minimal 7,81 persen.
Sedangkan untuk unit PG Krebet Baru yang memiliki kapasitas giling 12.300 TCD itu ditargetkan mampu menggiling tebu tahun ini sebanyak 1,62 juta ton.
Dari unit-unit PG Rajawali I yang merupakan anak usaha PT RNI (Persero) tersebut, selama ini telah menghasilkan produk gula kristal putih (GKP) dengan merek Raja Gula dikemas dalam kemasan 50 kg dan 1 kg, serta menghasilkan produk sampingan yakni tebu tetes.
“Bahan baku produksi kita di unit PG ini berasal dari areal tanaman tebu yang kami kelola sendiri seluas 29.000 ha, dan 100 persen merupakan kemitraan dengan petani,” imbuhnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn