PT Bank Mandiri Tbk mendukung upaya untuk menekan penyebaran covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Untuk itu, Bank Mandiri bersinergi dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerbitkan kartu e-money khusus edisi Jak Lingko untuk memudahkan proses transaksi pembayaran di semua moda transportasi publik dalam sistem Jak Lingko.
Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie mengungkapkan, inisiatif ini bisa menjadi solusi pembayaran non-tunai yang praktis dan efisien, karena masyarakat cukup menyimpan satu kartu di dalam dompet untuk melakukan perjalanan dengan berbagai moda transportasi Jak Lingko.
Selain itu, solusi non-tunai akan mengurangi kontak langsung antara penumpang dengan awak kendaraan umum.
Jak Lingko adalah program transportasi publik terintegrasi yang mencakup 274 rute yang melingkupi 85% wilayah DKI Jakarta. Jak Lingko terintegrasi dengan seluruh moda first mile dan last mile dengan special rate Rp 5.000,- untuk 3 jam perjalanan menggunakan Mikrotrans, Metrotrans maupun Transjakarta layanan koridor manapun.
Saat ini, kartu e-money edisi Jak Lingko dapat diperoleh di vending machine Transjakarta yang tersedia di halte-halte sepanjang koridor utama Transjakarta.
“Kami berharap penerbitan kartu e-money Jak Lingko ini akan mendorong pemanfaatan transportasi publik yang terintegrasi oleh masyarakat khususnya di wilayah DKI Jakarta karena aman dan nyaman. Hal ini juga sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadi digital bank terbaik dengan produk keuangan yang handal dan praktis,” kata Sunarto
Sunarto juga berharap, kartu ini menjadi solusi yang ekonomis bagi pengguna layanan transportasi publik di Jakarta karena tarif yang diberlakukan adalah tarif khusus Jak Lingko.
Mandiri e-money Jak Lingko tidak hanya dapat digunakan di dalam bus Transjakarta atau layanan Mikro-trans, tetapi juga dapat difungsikan sebagai alat pembayaran non-tunai untuk moda transportasi publik lain seperti MRT Jakarta, kereta Commuterline, dan LRT Jakarta.
Seperti kartu berlogo Mandiri e-money, kartu ini juga berfungsi sebagai alat pembayaran non-tunai di semua gerbang tol di Indonesia. Pengguna kartu mandiri e-money Jak Lingko juga bisa membayar jasa parkir, baik di Terminal Parkir Elektronik maupun di beberapa penyelenggara parkir yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri.
Kartu ini pun diterima sebagai alat pembayaran di merchant retail yang tersebar luas di Indonesia seperti Indomaret dan Alfa Group.
“Kami berharap kartu e-money ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh lapisan masyarakat, mengingat luasnya dukungan jaringan pembayaran yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri. Terlebih Mandiri e-money sudah sejak lama dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai solusi pembayaran tol dan transportasi publik massal dengan pangsa pasar lebih dari 70%,” ungkap Sunarto.
Sunarto juga menambahkan bahwa pengguna Mandiri e-money Jak Lingko Bank Mandiri tidak akan menemui kesulitan untuk top up saldo kartu karena pilihan channel top up yang tersedia sangat beragam. Top up dan update saldo bisa dilakukan langsung melalui smart phone iOS dan Android ber NFC menggunakan aplikasi mandiri online.
Selain itu, pilihan top up juga tersedia melalui aplikasi yang sudah bermitra dengan Bank Mandiri seperti LinkAja, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli. Top up juga bisa dilakukan di mesin ATM mandiri, mesin vending machine kartu Transjakarta, serta merchant retail yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bank Mandiri juga menyediakan mesin update saldo e-money yang ditempatkan di halte-halte utama Transjakarta yang berfungsi untuk melakukan update saldo e-money bagi pengguna yang top up namun tidak memiliki perangkat smartphone ber-NFC.
“Kita tidak pernah berhenti berinovasi dengan produk dan layanan Bank Mandiri, termasuk untuk Mandiri e-money Jak Lingko. Selain pilihan channel top up yang beragam, baru-baru ini kita mempelopori fitur top up di handphone ber-NFC berbasis iOS melalui mandiri online. Fitur ini melengkapi top up e-money yang terlebih dahulu tersedia pada perangkat Android. Kartu ini sangat fleksibel untuk digunakan baik oleh nasabah maupun pengguna yang belum menjadi nasabah Bank Mandiri,” kata Sunarto.
Bank Mandiri saat ini telah menerbitkan lebih dari 21 juta kartu berlogo mandiri e-money. Hingga akhir September 2020, frekuensi finansial mandiri e-money mencapai 660 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 10 triliun.
Sumber Kontan, edit koranbumn