Menjadi juara satu dan dinobatkan sebagai pabrik dengan kinerja terbaik di seluruh PTPN, Pabrik Karet PTPN VII Unit Kedaton diinspeksi Direktur PTPN Holding Muhammad Abdul Ghani, Rabu (31/3/21). Melihat dan mendengar langsung bagaimana pabrik berkapasitas giling 10 ton per hari ini, Ghani menyebut pabrik ini harus menjadi contoh tentang bagaimana operational excellence dijalankan.
Rombongan yang datang lewat darat dari Jakarta langsung menuju lokasi pabrik yang tak jauh dari pintu tol Kotabaru, Bandarlampung. Turut dalam rombongan, Asisten Deputy Kementerian BUMN Rachman Ferry, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Imelda Pohan. Mereka disambut Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja, SEVP Business Support Okta Kurniawan, SEVP Operation I Budi Susilo, SEVP Operation II Dicky Tjahyono, dan pejabat utama lainnya.
Mengontrol setiap sudut pabrik, Ghani bertanya langsung kepada kepala pabrik soal bagaimana berproduksi melebihi kapasitas terpasang. Into Indrady, Asisten Teknik dan Pengolahan mengatakan, teknologi pengolahan karet tidak serumit dan seketat prabrik lain. Kuncinya, kata dia, ada kerelaan karyawan untuk mengolah karet sampai benar-benar habis.
Kepada seluruh insan utama PTPN VII, Ghani mengajak terus berusaha keras memperbaiki diri, memperbaiki kinerja, sehingga berimbas kepada kebaikan perusahaan secara makro.
“Kita ini planters, punya budaya yang sudah sangat tua dan mengakar. Bukan unsur feodalnya yang kita pelihara, tetapi relasi antar atau sesama karyawan harus kuat dan solid. Tata nilainya juga jelas, yakni saling mendukung dan menguatkan dalam satu wadah. Saya yakin, jika kita solid seperti ini, kita segera bangkit,” kata dia.












