PT PAL Indonesia dengan bangga mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang mencatatkan sejumlah pencapaian bersejarah dalam operasional bisnis dan produksi perusahaan. Pada semester awal tahun 2024, PT PAL Indonesia berhasil mencapai berbagai milestone target proyek yang menjadi indikator utama dalam menjaga ketepatan waktu delivery.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan, “Kami bangga dengan pencapaian ini yang merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim di PT PAL Indonesia. Komitmen kami untuk terus meningkatkan produksi dan menjaga ketepatan waktu pengiriman adalah kunci keberhasilan perusahaan“.
SDM yang kapabel, fasilitas yang mendukung, kemampuan modal kerja, dan rantai pasok terpenuhi merupakan kombinasi unggul yang dimiliki PT PAL Indonesia. Tidak hanya itu implementasi digital manajemen melalui IM4.0 membuat semua informasi termonitor secara lebih terukur dan real-time.
Keberhasilan dan inovasi tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi stakeholder. Dalam 5 (Lima) tahun terakhir sejumlah proyek strategis telah diserahterimakan kepada kustomer seperti 2 (Dua) Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) pesanan TNI AL, 4 (Empat) Kapal Cepat Rudal pesanan Kementerian Pertahanan RI, 1 (Satu) Barge Mounted Power Plan (BMPP) 60MW pesanan Indonesia Power (IP), dan beberapa MRO produk alutsista meliputi program Refurbishment 41 Kapal Perang dan non-alutsista lainnya.
Sedangkan selama semester awal tahun 2024 sebagaimana kontrak yang sudah dipegang, PT PAL Indonesia telah mencapai beberapa milestone penting, di antaranya First Steel Cutting dan Keel Laying proyek Kapal Frigate Merah Putih 1, First Steel Cutting Kapal Frigate Merah Putih 2, First Steel Cutting dan Keel Laying Proyek Kapal Landing Dock Philippines 1 & 2 serta proyek ekspor lainnya, untuk produk elektrifikasi dan energy telah melaksanakan Shipnaming & Launching BMPP Nusantara II 30MW. Terlebih PT PAL juga bersiap melaksanakan proyek pembangunan kapal selam Scorpene Evolved Lithium Ion Battery.
Kendati demikian, tidak menampik dinamika persoalan teknis maupun kebijakan dari stakeholder kerap muncul dalam perjalanannya, namun PT PAL tetap mampu menyelesaikan tantangan tersebut dan mampu menyerahkan produk-produk dengan tidak mengurangi esensi hasil yang maksimal bahkan mencatatkan peningkatan pendapatan signifikan setiap tahunnya.
Pada tahun buku 2023, PT PAL Indonesia mencatatkan penjualan produk defense terbesar sepanjang sejarah perusahaan, mencapai Rp3.142,58 miliar, dengan kontribusi signifikan dari proyek kapal Frigate dan proyek ekspor. Total pendapatan perusahaan tahun 2023 mencapai Rp3.613,17 miliar, menjadikan tahun tersebut sebagai tahun dengan pendapatan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
“Selain itu, PT PAL Indonesia juga berhasil memperoleh kontrak baru yang mencakup proyek-proyek defense dan non-defense. Pencapaian ini membuktikan kemampuan PT PAL Indonesia untuk bersaing di pasar global dengan produk-produk berkualitas tinggi dan ketepatan waktu delivery yang terjaga,” ungkap Kaharuddin Djenod.
Melalui pencapaian ini, PT PAL Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri maritim global, serta terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksinya demi memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.