Menjelang penutupan tahun 2025, PT PAL Indonesia dan PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bentuk penguatan sinergi strategis dalam mendukung kemandirian dan daya saing industri maritim nasional di Kantor Pusat PT Pertamina International Shipping (PIS) Jakarta (24/12). Kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mengoptimalkan peran industri dalam negeri dalam mendukung armada logistik dan energi nasional.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, dan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Surya Tri Harto, yang disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri beserta jajaran manajemen dan pejabat terkait dari kedua perusahaan. Kolaborasi ini diarahkan untuk menjajaki pengembangan peluang kerja sama strategis, khususnya dalam pembangunan, konversi, dan modifikasi kapal, sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing industri maritim nasional melalui pemanfaatan kapasitas galangan dalam negeri.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menegaskan bahwa kolaborasi antar industri merupakan kunci kebangkitan kedaulatan maritim nasional. “ Ini adalah satu tangga pertama bagi kita untuk menghidupkan industri secara keseluruhan di Indonesia. Ketika dapat mengkonsolidasikan dengan baik maka akan menghidupkan potensi market dan memberikan multiplier effect untuk ekosistem industri maritim” terang Djenod.
Ruang lingkup kerja sama juga mencakup pemeliharaan dan perbaikan armada, penyediaan suku cadang dan peralatan kapal bagi armada PIS dan afiliasinya, termasuk layanan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO), Single Point Mooring (SPM), serta underwater services. Kaharuddin Djenod menambahkan, kolaborasi PT PAL dan PIS merupakan wujud nyata keberpihakan negara pada kemampuan nasional, sekaligus langkah strategis untuk menghidupkan galangan kapal dalam negeri, memperkuat rantai pasok, dan memastikan armada maritim Indonesia tumbuh dengan daya saing global” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Surya Tri Harto menyampaikan bahwa langkah ini termasuk bentuk implementasi dari arahan langsung Direktur Utama PT Pertamina, “Ada tiga pesan penting yang disampaikan Pak Simon kepada kami, yang pertama kita perlu memperkuat ketahanan energi dalam negeri dengan armada kelautan, yang kedua turut memperkuat upaya-upaya ekspansi global serta mengambil bagian dalam membangun industri maritim dalam negeri” ujarnya.
Inisiatif kolaborasi ini sejalan dengan arahan langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan potensi industri nasional dalam mendukung kebutuhan dan optimalisasi armada logistik serta pelayaran nasional.
Direktur Utama PT Pertama turut menegaskan “Kolaborasi ini in line dengan program membangun industri maritim di Indonesia. Tentunya akan banyak tantangan ke depan namun dengan kolaborasi strategis PT PAL Indonesia dan PIS diyakini mampu mendukung Asta Cita Presiden dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara” Ujar Aloysius Mantiri.
Melalui kerja sama ini, PT PAL Indonesia dan PIS berkomitmen menjadi bagian penting dalam mendorong kebangkitan industri maritim nasional, memperkuat ketahanan logistik dan energi, serta mewujudkan kedaulatan maritim Indonesia secara berkelanjutan.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
Sumber PAL















