PT PAL INDONESIA (Persero) luncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter batch kedua Selasa Siang (27/02). Kapal Perang tipe kombatan diluncurkan di Fasilitas Shiplift Divisi kapal Perang oleh KASAL, Laksamana TNI Ade Supandi dan di dampingi oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kabaranahan KEMHAN) Laksamana Muda TNI Agus Setiadji, Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero) Budiman Saleh, Asisten Logistik Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Mulyadi, Panglima Armada Timur Laksamana Muda TNI Didik Setiyono dan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata BUMN Edwin Hidayat Abdullah, Kementerian BUMN.
Kapal Perang keempat ini diproduksi oleh PT PAL INDONESIA (Persero) berdasarkan kontrak jual beli antara Kementerian Pertahanan Nomor : TRAK/828/PDN/XII/2015/AL. Kapal yang desain dengan awak 55 ABK ini mampu mengarungi lautan hingga kondisi Sea State 6. Pelaksanaan produksi dilakukan secara berkelanjutan dan diawasi oleh Satuan Tugas TNI Angkatan Laut (Satgas), Lloyd Register Class dan Tim Jaminan Kualitas PT PAL INDONESIA (Persero).
Pelaksanaan tahapan peluncuran ini dilakukan setelah melaksanakan serangkaian proses produksi dengan tahapan pemotongan plat pertama pada 2 pebruari 2017, dilanjutkan dengan peletakan lunas pada 9 maret 2017. Semua tahapan ini dikerjakan dengan semangat berkarya untuk bangsa dan menjaga keutuhan negeri. Pada tahapan ini pula dilakukan pemberian nama kapal dengan nomor pembangunan W000297 dengan nama “KERAMBIT”. Nama yang diberikan oleh Ibu Endah Ade Supandi sebagai Ibu Kandung Kapal, terinspirasi dari senjata yang menyerupai cakar harimau dari ranah minang. Karambiak, penyebutan lain kerambit, yang digunakan untuk menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tak terduga.
Kapal batch kedua ini telah dikembangkan sesuai dengan Kebutuhan TNI Angkatan Laut. Keunggulan pada kapal ini, terletak pada penambahan Sistem Senjata yang lebih terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang prima. Sebagai bagian untuk menjaga dan mempertahankan Kedaulatan Negeri, dan sebagai tambahan kekuatan Maritim bagi pemerintah mengingat Indonesia sebagai Negara Kepulauan, kebutuhan Armada Perang laut yang handal dan mumpuni menjadi syarat untuk menjauhkan tangan-tangan Asing dari kedaulatan NKRI.
SPEK KAPAL CEPAT RUDAL 60 M
Panjang : 60 Meter
Lebar : 8,1 Meter
Draft : 2,5 – 2,6 Meter (Full Load)
Bobot : 500 Ton
Kecepatan Patroli : 15 Knot
Jelajah : 20 Knot
Maksimal: 28 Knot
Jarak Jelajah : 2.400 nM
Ketahanan : 5 hari
Mesin : 2 X 3,900 BHP
ABK : 55 Orang
Situs Web PAL Indonesia