Pemerintah Indonesia melalui PT PAL Indonesia memperkuat kerja sama dengan Rusia di sektor kemaritiman dan pertahanan. Langkah ini menegaskan posisi PT PAL sebagai pilar utama dalam mendorong kolaborasi strategis antarnegara untuk pengembangan teknologi dan industri maritim nasional.
Kegiatan ini ditandai dengan kunjungan kerja Delegasi Dewan Maritim Federasi Rusia ke PT PAL Indonesia pada Rabu (5/11). Kunjungan tersebut sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, di mana sektor kemaritiman menjadi prioritas utama dalam pembangunan konektivitas nasional. Fokus kebijakan tersebut mencakup peningkatan volume angkutan laut, penguatan tenaga kerja transportasi yang kompeten, serta peningkatan posisi Indonesia dalam indeks inovasi global.
Delegasi Dewan Maritim Federasi Rusia dipimpin oleh Penasihat Presiden Federasi Rusia, Patrushev Nikolai, bersama Kepala Direktorat Kepresidenan untuk Kebijakan Maritim Nasional, Vakhukov Sergey, diikuti juga oleh Asisten Deputi Konektivitas Maritim dan Udara, Balkis Kusumawati, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI. Rombongan tiba di Transformation Hall PT PAL Indonesia dan disambut langsung oleh CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, beserta jajaran Direksi dan General Manager.
Dalam sambutannya, Kaharuddin Djenod menekankan bahwa kehadiran Delegasi Dewan Maritim Federasi Rusia menjadi momentum penting untuk memperluas kerja sama strategis di bidang pengembangan industri maritim, konektivitas, dan transfer teknologi pertahanan.
“PT PAL butuh strategic partnership untuk dapat support bidang teknologi, supply chain, SDM dan system digital dimana itu memiliki potensi untuk kolaborasi dengan pihak Rusia. Mulai dari kapal perang, kapal komersial hingga bidang energi maritim terbarukan” ujar Kaharuddin.
Dalam forum tersebut, kedua pihak juga membahas peluang strategis dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan melibatkan Rosatom, perusahaan nuklir terkemuka asal Rusia. Kolaborasi ini diarahkan untuk memastikan keberlanjutan dan kesiapan ekosistem industri nasional, khususnya dalam mendukung ketahanan energi di masa depan.
Selain aspek teknologi, penguatan sumber daya manusia (SDM) turut menjadi perhatian utama. PT PAL Indonesia dan pihak Rusia menjajaki kerja sama dalam bentuk program vokasi, pelatihan teknis, serta magang industri. “Kerja sama ini diharapkan mampu membuka ruang transfer pengetahuan bagi generasi muda maritim Indonesia,” tambah Kaharuddin.
Sementara itu, Penasihat Presiden Federasi Rusia, Patrushev Nikolai, menegaskan pihaknya terbuka dengan semua potensi kerja sama di bidang maritim meliputi teknologi pertahanan.“Rusia memiliki semua teknologi kapal perang yang di butuhkan, dan kita ingin membaginya dengan Indonesia lewat PT PAL yang kita tahu telah melalui perkembangan yang sangat pesat” ujar Patrushev.
Sebagai industri strategis nasional, PT PAL Indonesia berperan penting dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan maritim dan mengembangkan ekosistem industri pertahanan yang mandiri. Melalui kerja sama internasional yang saling menguntungkan, PT PAL terus berkomitmen menghadirkan inovasi dan kolaborasi yang memberi nilai tambah bagi pembangunan ekonomi dan kemandirian teknologi nasional.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.














