PT PAL Indonesia mendukung penuh program prioritas Pertahanan Semesta Presiden RI, Prabowo Subianto. Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menilai program tersebut sebuah langkah nyata pemerintah mewujudkan kedaulatan dan kemandirian bangsa. “PT PAL siap mengambil peran dan berkontribusi secara signifikan,” tegas Kaharuddin.
Kaharuddin menyebut salah satu kontribusi PT PAL dalam mengimplementasikan program Pertahanan Semesta, yakni melalui pemenuhan dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya untuk matra laut. Dengan pengalaman puluhan tahun dan penerapan standar kualitas internasional, kata dia, PT PAL Indonesia tidak hanya mampu membangun kapal baru, tetapi juga menjaga siklus hidup alutsista laut nasional agar tetap tangguh dan modern.
Menurut Kaharuddin kemampuan tersebut memberikan keuntungan strategis sekaligus ekonomis. Dari sisi pertahanan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada pihak asing, sekaligus meminimalkan risiko embargo. Sementara dari sisi ekonomi, pengerjaan di dalam negeri menghemat devisa, menyerap tenaga kerja, dan mendorong pertumbuhan ekosistem industri komponen dalam negeri.
Pada kesempatan itu, Kaharuddin turut menyambut dengan semangat arahan Presiden Prabowo terkait pemberdayaan industri strategis nasional khususnya sektor pertahanan. Menurutnya arahan tersebut menjadi tantangan serta energi baru bagi industri pertahanan, khususnya PT PAL Indonesia untuk terus memperkuat kapabilitas, kapasitas, dan penguasaan teknologi. “Kami percaya bahwa industri pertahanan yang kuat adalah cerminan kedaulatan bangsa. PT PAL berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto menjadikan pertahanan semesta sebagai satu dari delapan program prioritas sasaran utama pemerintah dalam RAPBN 2026. Pertahanan semesta terdiri dari bidang pertahanan semesta terbagi dalam 3 bidang, yaitu bidang pertahanan, bidang ketertiban dan keamanan, serta bidang hukum. Presiden menekankan agar Indonesia tidak mudah diganggu bangsa lain, pertahanan negara harus kuat. Oleh karena itu, modernisasi alutsista, memperkuat Komponen Cadangan (Komcad), memperkuat industri strategis bidang pertahanan, dan meningkatkan kesejahteraan prajurit pun menjadi mutlak dilakukan
Terkait dengan industri pertahanan yang akan diberdayakan, ada beberapa BUMN industri pertahanan yang dicantumkan dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun 2026, salah satunya adalah PT PAL.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.














