Pada kunjungan kerjanya di Proyek Jalan Tol Manado-Bitung, Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Refly Harun menekankan pentingnya peran Jalan Tol Manado-Bitung dalam memangkas waktu tempuh kota Manado ke Kota Bitung atau sebaliknya.
Lokasi strategis pembangunan jalan tol yang dioperasikan oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), jika sudah beroperasi dinilai akan memangkas biaya logistik secara signifikan.
“Jalan Tol Manado-Bitung ini sangat ditunggu oleh masyarakat karena dampaknya yang sangat positif. Distribusi barang antara Kota Manado dan Kota Bitung yang semula menghabiskan satu hingga dua jam, nantinya dapat ditempuh hanya dalam waktu empat puluh lima menit,” ujar Refly Harun.
Pada kunjungan kerja yang kedua kalinya setelah tahun 2017 lalu, Refly Harun didampingi oleh Jajaran Komisaris, Anggota Komite, Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo.
Refly juga turut memantau Pelabuhan Hub Internasional dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang terhubung langsung dengan Jalan Tol Manado-Bitung. Kawasan ini merupakan pintu gerbang ekonomi ke negara-negara Asia Pasifik.
“Dengan adanya sinergi antara Jalan Tol Manado-Bitung, KEK dan juga Pelabuhan Hub Internasional ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan Manado dan sekitarnya serta membawa kesejahteraan bagi kita semua,” tambah Refly.
Jalan Tol Manado-Bitung memiliki panjang 39 Km yang terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi 1A (Manado-Sukur) sepanjang 7 Km, Seksi 1B (Sukur-Air Madidi) sepanjang 7 Km, seksi 2A (Airmadidi-Danowudu) sepanjang 11,5 Km dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) sepanjang 13,5 Km. PT JMB melaksanakan pekerjaan konstruksi untuk seksi 2A dan 2B dengan total panjang 25 Km pada pembangunan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini, sedangkan sisanya dibangun oleh Pemerintah.
Hingga akhir Agustus, kemajuan konstruksi Jalan Tol Manado-Bitung untuk Seksi 2A (Airmadidi-Danowudu) telah mencapai 60,18% dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) mencapai 6,22%. Sementara itu, pengadaan lahan untuk jalan utama yang dikelola oleh PT JMB pada Seksi 2A (Airmadidi-Danowudu) sebesar 98,88% dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) sebesar 72,50% .
Direktur Utama PT JMB George IMP Manurung mengatakan kedua seksi tersebut ditargetkan untuk beroperasi pada tahun 2019.
“Kami optimis dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Permasalahan utama masih pada pembebasan lahan, terutama pada Seksi 2B. Segala upaya percepatan pembebasan lahan terus kami upayakan dan secara aktif terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tutup George.
Sumber Situs Web Jasa Marga