Emiten BUMN Farmasi PT Indofarma Tbk menyediakan obat Covid-19 remdesivir sekitar 400.000 dosis atau vial (botol kecil) untuk stok Oktober 2020.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto menyampaikan produk yang akan dipasarkan Indofarma dalam waktu dekat adalah Desrem Remdesivir Inj 100mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia.
Obat tersebut juga telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020.
” Desrem Remdesivir Inj 100mg akan mulai dipasarkan pekan ini, merupakan obat yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat. Kemudian untuk ketersediaan stok untuk bulan ini, sudah ada sekitar 400.000 vial dengan harga yang tentunya terjangkau oleh masyarakat”, ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (5/10/2020).
Desrem merupakan obat antivirus berbentuk serbuk injeksi liofilisasi yang mengandung zat aktif remdesivir.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno mengatakan perseroan bekerjasama dengan Mylan Laboratories Limited di Bangalore, India terkait dengan pengadaan obat antivirus tersebut.
“Obat branded berkualitas dari mitra kita Mylan dengan harga lebih terjangkau daripada yang ada di pasaran, di bawah Rp2 juta per vial,” ungkap Herry kepada Bisnis, Sabtu (3/10/2020).
Obat antivirus Desrem tersebut, lanjutnya, kemudian akan didistribusikan oleh PT Indofarma Global Medika, entitas anak perseroan pada pekan depan.
Disebutkannya lagi, bahwa modal kerja yang dikeluarkan perseroan untuk pengadaan Desrem akan sesuai dengan permintaan yang dibutuhkan.
Arief Pramuhanto menambahkan Indofarma, beserta seluruh grup usahanya mendukung upaya pemerintah dalam hal penekanan penyebaran Covid-19 di tanah air melalui berbagai jenis produk.
Selain Desrem, ada juga Oseltamivir 75gr Caps yang merupakan antiviral unggulan yang saat ini telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan COVID-19 di berbagai Rumah Sakit.
Oseltamivir 75 gr Caps merupakan produk yang telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri senilai 40.06% ini, telah diproduksi sendiri oleh PT Indofarma, Tbk, dengan kapasitas produksi sebesar 4,9 juta kapsul per bulan
“Sehingga diharapkan dapat mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn