PLN mengirimkan 46 petugas teknik tambahan dari Gorontalo untuk memperbaiki kondisi kelistrikan di Palu, hal ini sebagai upaya mempercepat perbaikan infratruktur kelistrikan pasca gempa berkekuatan 7,7 skala Richter sore 17.02 WITA. Dimana pusat gempa berada di kota Donggala, Sulteng.
Tugas dari tim ini adalah melakukan inventarisasi kerusakan jaringan listrik sekaligus melakukan recovery tahap awal terhadap kelistrikan di Sulawesi Tengah
Selain dari Gorontalo,PLN juga mengerahkan tenaga dan ahli tambahan wilayah terdekat yakni Tim PLN Area Luwuk, Tim PLN Area Mamuju (PLN Sulselrabar), Tim Area Palopo,TIM PLN Unit Unit Induk Sulawesi Bagian Utara,TIM area Toli-Toli dan TIM PLN Gorontalo serta Tim dari Kendari.
Saat ini, PLN telah berhasil mengoperasikan kembali 2 gardu induk, yaitu GI Pamona dan GI Poso yang mensuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. Masih ada lima gardu induk yang masih padam namun sudah berhasil di inventaris. “Kami berusaha semaksimal mungkin agar warga donggala kembali menikmati akses listrik, memang saat ini masih ada lima Gardu Induk yg belum menyala,namun kami sudah berhasil menginventarisir kerusakannya” Ungkap General Manager PLN Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo, Edison Sipahutar.
Hambatan yang terjadi dilapangan adalah akses komunikasi dan jalan masih terputus.serta banyak kondisi infrastruktur kelistrikan yang tidak pada tempatnya atau mengalami pergeseran.
PLN juga akan segera menyiapkan rencana antisipasif bila gardu induk tersebut tidak bisa digunakan.
Lima gardu induk yang masih padam, yaitu GI Parigi, Sidera, Gi Silae, GI Talise dan GI Pasangkayu. Perkiraan padam sebesar 105 MW dimana Gardu Induk tersebut melayani pelanggan di daerah Parigi, Kota Palu, Donggala hingga Pasangkayu. “Pagi ini tim PLN Area Palu sudah memulai inventarisir kerusakan aset-aset PLN, sehingga material-material yang dibutuhkan dapat segera dikirim dari unit-unit PLN seperti Gorontalo, Tolitoli, Poso serta Luwuk siang ini” kata Edison.
Sumber In PLN