Proyek pabrik feronikel PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) hampir rampung. Adapun, penghambat sebelumnya dari segi pasokan listrik sudah teratasi.
Corporate Secretary ANTM Yulan Kustiyan menyebutkan terkait dengan proyek pengembangan usaha, pada 2021, ANTM terus melanjutkan penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 TNi per tahun di Halmahera Timur beserta dengan infrastruktur pendukung pabrik.
“Sampai 2021, telah memasuki fase konstruksi proyek. Kemajuan konstruksi fisik pembangunan pabrik telah mencapai 98,18 persen pada akhir 2021,” jelas Yulan dalam keterangan resmi, Rabu (16/3/2022).
Terkait upaya penyediaan tenaga listrik untuk mendukung operasional pabrik feronikel di Halmahera Timur, pada Februari 2022, ANTM dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) telah menandatangani Pokok-Pokok Kerjasama terkait pengadaan pasokan listrik Smelter Feronikel Haltim di Maluku Utara yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pada bulan Maret 2022.
“Melalui sinergi ini, direncanakan pasokan tenaga listrik akan dilaksanakan secara bertahap oleh PLN dalam periode 12 bulan ke depan,” jelasnya.
Sebagai informasi, pabrik milik anak usaha BUMN itu menelan investasi senilai Rp4,04 triliun yang mayoritas atau 80 persennya berasal dari penyertaan modal negara (PMN).
Selain proyek feronikel, Antam juga tengah fokus pada pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, dengan pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun
Sumber Bisnis, edit koranbumn