Untuk memastikan proses produksi kebun dan pabrik karet, Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja menginspeksi Unit Way Berulu dengan didampingi SEVP Operation 2 Dicky Tjahyono, Kabag Tanaman Wiyoso, Kabag Teknik dan Pengolahan Ary Askari, dan Plt Sekper Arif Syaifudin Zuhri, Senin (3/8/2020).
Doni menapis kondisi aktual dari presentasi Manajer Unit Way Berulu Sugeng Budi Prasongko. Dalam presentasinya, Sugeng menyampaikan data cukup optimistis. PTPN VII Unit Way Berulu yang mengelola kebun karet dan pabrik pengolahan karet dengan produk SIR dan RSS. Untuk komposisi tanaman, kata Sugeng masih cukup baik dengan masa tanam bervariasi. Sedangkan pabrik dalam kategori cukup baik dengan produksi karet kualitas tinggi (RSS) dari getah lateks dan kualitas medium (SIR) yang diolah menjadi karet remah.
“Alhamdulillah, dengan kerja keras dan menjaga kekompakan dalam tim, kami bisa melampaui target yang ditetapkan manajemen. Sampai akhir Juli 2020 pencapaian kinerja kami 127 persen dari RKAP dan 103 persen terhadap RKO,” kata Sugeng.
Beberapa aspek pendukung signifikan yang mempengaruhi capaian produksi, menurut Sugeng adalah masalah keamanan. Ia menyebut, sejak ada kerja sama dengan pihak Kepolisian dan TNI dengan tema pengamanan objek vital negara, tingkat pencurian karet di Unit Way Berulu bisa dikendalikan. Aparat TNI dan Polri yang bertugas bekerja sama dengan Tim Satpam, tambah Sugeng, bisa mengedukasi warga sekitar untuk saling menjaga
Suber PTPN VII, edit koranbumn