PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth memperoleh peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Prospek untuk peringkat korporasi tersebut adalah stabil.
Analis Pefindo Hasnalia Hanifah dan Kreshna Dwinanta Armand mengatakan, perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.
“Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemegang saham utama, posisi bisnis perusahaan yang kuat, permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang sangat kuat,” ujar kedua analis melalui siaran pers, Jumat (8/4/2022).
Namun, menurut Pefindo, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat dan potensi pertumbuhan yang terbatas pada segmen asuransi kesehatan.
Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat adanya dukungan yang lebih tinggi dari Bank Mandiri yang berasal dari peningkatan kontribusi perusahaan yang konsisten terhadap induk karena meningkatnya profil bisnis dan keuangan.
“Namun, peringkat Mandiri Inhealth dapat diturunkan jika terdapat indikasi tingkat dukungan dari Bank Mandiri yang melemah, seperti porsi kepemilikan yang berkurang secara signifikan, atau menurunnya tingkat kepentingan Mandiri Inhealth terhadap Bank Mandiri secara substansial karena kinerja operasional atau indikator permodalan yang memburuk,” tulis kedua analis.
Adapun, Mandiri Inhealth merupakan perusahaan asuransi jiwa yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri sebesar 80 persen. Kemudian, saham perseroan juga dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk. sebesar 10 persen dan PT Asuransi Jasa Indonesia (per 31 Desember 2021).
Sumber Bisnis, edit koranbumn