PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebesar Rp 3 triliun yang akan jatuh tempo pada 11 Juli 2022.
Pefindo menyebut, perusahaan siapa melunasi obligasi yang akan jatuh tempo didukung oleh aset likuid dalam bentuk kas dalam denominasi rupiah sebesar Rp 13,2 triliun per 31 Desember 2021.
“Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo,” kata Pefindo, dalam keterangan resmi, dikutip pada Jumat (6/5).
Menurut Pefindo, kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor lain adalah superior.
Seperti diketahui, BNI menyediakan jasa perbankan yang komprehensif, termasuk perbankan korporasi, komersial, konsumer, internasional, dan treasury.
BNI juga menyediakan jasa keuangan lainnya melalui anak-anak perusahaannya di pembiayaan, asuransi, dan sekuritas. Pemegang saham BNI terdiri dari pemerintah Indonesia 60% dan masyarakat 40%.
Sumber Kontan, edit koranbumn