PT Pegadaian (Persero) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pengesahaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019.
Direktur Utama Pegadaian (persero) Kuswiyoto menargetkan peningkatan efektifas dan efisiensi kinerja perseroan untuk menyukseskan program financial inclusion melalui perluasan channel distribution dan inovasi produk digital lending.
Kuswiyoto menjelaskan di RKAP 2019 Pegadaian menyusun strategic inisiative dalam mengembangkan usaha gadai dan non gadai, dengan mengembangkan produk-produk pergadaian yang inovatif.
Hal ini dilakukan agar tidak kalah saing dengan gadai- gadai swasta yang semakin berkembang dan menambah sisi layanan bagi nasabah.
Pemantapan strategi bisnis Pegadaian dimulai dari perbaikan kapabilitas, branch transformation, digital proses dan bisnis, serta inovasi produk.
“Inovasi produk yang kami akan lakukan antara lain Gadai Efek, Gold Card, Digital Lending, Pegadaian E-Wallet & Pegadaian Remittance, Amanah Korporasi, Rahn Umroh, Express Loan dan Rahn Surat Berharga. Kami ingin nasabah Pegadaian merasa nyaman dengan layanan produk yang makin variatif,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/1/2019).
Kuswiyoto menambahkan, untuk proyeksi keuangan dan bisnis Pegadaian 2019 akan terus tumbuh.
Pendapatan usaha diproyeksikan di tahun 2019 sebesar Rp 13,981 triliun atau tumbuh menjadi 21,3%, biaya usaha sebesar Rp 9,741 triliun atau 24,0%, laba usaha sebesar Rp 4.062 triliun atau 10,8%, dan laba setelah pajak sebesar Rp 3,018 triliun atau 10,8%.
Dari sisi operasional, Pegadaian memproyeksikan Outstanding Loan posisi Rp 46,476 triliun atau 15,2 %, dan omset sebesar Rp 148,723 triliun atau 15,2%.
Untuk rasio keuangan & WACOF gross profit margin 2019 diproyeksika menjadi 29% dari prognosa 2018 yang tercatat 32,11%. OSL Pegawai RKAP 2019 sebesar Rp 3,34 juta/orang dari prognosa 2018 sebesar Rp 3,08 juta/orang.
Selain itu, Kuswiyoto, yang baru-baru ini diangkat menjadi Dirut Pegadaian, memproyeksikan Non Perfoming Loan sebesar 2,5 % dari yang prognosa tahun sebelumnya (2018) 1,8%.
Sumber Bisnis / edit koranbumn