ADHI, bersama Wijaya Karya dan salah satu Perusahaan dari Republik China, CAMCE Engineering telah melakukan penandatanganan kontrak baru untuk paket pekerjaan konstruksi pembangunan Bendungan Jenelata, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (29/06).
Total nilai proyek yang ditandatangani kemarin sebesar Rp4,15 triliun dengan pembagian porsi antara lain, 60% milik CAMCE Engineering, 22,5% milik ADHI, dan 17,5% milik WIKA.
Bendungan ini akan dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektar dan mampu menampung 2,85 juta meter kubik. Bendungan ini berada di antara 2 sungai, yakni Sungai Jenelata dan Sungai Jeneberang, serta bermuara di kota Makassar.
Warga Makassar begitu antusias dengan pembangunan bendungan ini. Pasalnya, bendungan ini mampu memberikan beragam manfaat yang telah dinantikan warga, antara lain mereduksi banjir yang semula mampu menggenang hingga 1.800 meter kubik per detik menjadi 686 meter kubik per detik.
Disamping itu, bendungan ini mampu memasok air irigasi untuk 26ribu hektar lahan, meliputi D.I Bili-bili, D.I. Bissua, dan D.I. Kampili dengan intensitas penanaman hingga 300%.
Bendungan ini juga akan menyediakan air baku, Sobat dengan total pasokan hingga 6,05 meter kubik per detik untuk mendukung SPAM Regional Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar).
Tak berhenti di situ, pembangunan yang ADHI lakukan juga disertai dengan dukungan fasilitas potensi pembangkit listrik sebesar 7 MW, dengan memerhatikan estetika area untuk pariwisata.