BNI Syariah resmi melakukan penutupan Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) tahun 2020, pada Jumat (28/11). Sesi terakhir PMM tahun 2020 dilakukan setelah menggelar tiga batch eventyaitu wilayah Indonesia timur, wilayah Jawa dan wilayah Sumatra dari awal September sampai akhir November 2020.
Hadir dalam Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) penutupan 2020, Syekh Ali Jaber, KH. Abdullah Gymnastiar; serta Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengucapkan syukur alhamdulillah gelaran Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) secara virtual pada tahun ini selesai dan diikuti 721 peserta dari 361 masjid mulai dari Pulau Sumatera sampai wilayah Timur Indonesia. “Kedepan kami berharap acara pelatihan manajemen masjid dan peserta bisa menyerap secara optimal materi yang disampaikan,” kata Iwan Abdi.
Dengan Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) secara virtual, BNI Syariah berharap, masjid bisa digunakan tidak hanya sebagai sarana ibadah tapi juga memberikan kebermanfaatan umat dan inspirator masyarakat. Semoga masjid yang dikelola dalam program Masjidku Hasanahku ini bisa menjadi syiar dan corong semangat memperdayakan umat di lingkungan masing-masing.
Iwan Abdi mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin antara BNI Syariah dengan Yayasan Daarut Tauhiid Peduli, sehingga niat untuk memakmurkan masjid bisa diupayakan bersama.
Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) secara virtual pada 2020 telah berkontribusi dalam peningkatan jumlah rekening dan kelolaan dana masjid BNI Syariah. Sampai September 2020, BNI Syariah telah mengelola rekening 2.932 masjid dengan total dana kelolaan senilai Rp110 miliar.
KH. Abdullah Gymnastiar menjelaskan pengelolaan masjid tidak hanya cukup benar menurut syariat islam tetapi juga harus tepat menurut pengetahuan manajemen modern. “Masjid yang sederhana sekalipun akan berkah jika pengelolanya mempunyai keikhlasan, hati yang bersih, tulus ikhlas, rendah hati, jauh dari ujub dan dengki,” kata Abdullah Gymnastiar.
Dalam sambutannya, Abdullah Gymnastiar berdoa agar acara Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) secara virtual 2020 diberkahi Allah, sehingga upaya memakmurkan masjid tidak hanya menjadikan berkah dunia maupun di akhirat.
Ustadz Ali Jaber mengatakan masjid dalam pandangan Islam bukan hanya sebuah bangunan, tapi juga mengenai jiwa dan mental manusia. “Diharapkan masjid bisa menjadi pusat kemakmuran umat Islam didunia maupun diakhirat baik didalam maupun diluar masjid,” kata Ustadz Ali Jaber.
Dalam acara Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) secara virtual, Ustadz Ali Jaber mengucapkan terima kasih kepada BNI Syariah atas penghargaan dan fasilitas yang disediakan dalam rangka meningkatkan peran masjid dalam masyarakat.
Masjid menurut Ustadz Ali Jaber merupakan sumber pembelajaran dan pendidikan Al Quran. Dengan pelatihan masjid, Ustadz Ali Jaber mengajak bersama-sama untuk memakmurkan masjid dengan ibadah yang maksimal dan dengan aktivitas majelis ilmu bersama sama.
Pada tahun 2020, pelaksanaan PMM berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tahun ini berkonsep virtual dan terbagi dalam tiga batch yaitu wilayah Indonesia timur, wilayah Jawa dan wilayah Sumatra.
Selain itu, pada PMM Virtual 2020 terdapat penambahan materi yang disampaikan yaitu materi Manajemen Masjid di era New Normal, bedah masjid percontohan (Masjid Jogokariyan/Masjid Daarut Tauhid), bedah masjid teladan BNI Syariah (pemenang penghargaan masjid teladan), pelaporan keuangan masjid dasar, serta literasi keuangan syariah.
Pada kesempatan ini, BNI Syariah juga memberikan bantuan sosial berupa kuota internet sebesar Rp150 ribu kepada 200 peserta Pelatihan Manajemen Masjid di setiap batch dan sedekah WiFi terbatas kepada 50 masjid yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
SUmber BNI Syariah, edit koranbum